CATATAN HATI SEORANG ISTERI
Saat ia marah, sebenarnya ia hanya ingin didekati. Ia tidak marah, hanya saja ia teramat membutuhkanmu.
Jika ia beranikan diri menampakan seraut wajah cemburu, itupun hanya usahanya untuk melukiskan ketakutannya.
Saat tutur katanya meninggi, itu bukan pembelaan, hanya seutas
kejujuran. Perhatikanlah, memang ia senantiasa ingin dihargai. Namun
ketahuilah hatinya tetap menanti.
Maka bersabarlah, saat ia
berisik, mungkin hatinya terusik Pahamilah dengan kelembutan, agar
kelembutannya tetap terjaga dan melembutkanmu.
Kadang ia hanya
mampu diam, menyembunyikan hujan di tepian istana hatinya. Kadang ia
tersenyum seperti tegar, sekedar menyembunyikan kerapuhan.
Laksana segenggam rumput halus yang berbisik dibelai angin, Ia lemah,
namun tidak mudah patah. Ia akan tetap menari meski nanti angin berubah
menjadi badai.
Dalam keanggunan itu sesungguhnya terdapat
kekuatan Ia tidak mudah berubah, akarnya tetap mencengkram menguatkan
sang pohon yang menaunginya.
Ia bukun rumput yang hina, Ia adalah wanita yang dimuliakan dalam Islam.
Segenggam rumput halus, yang butuh pohon untuk ia bersandar. Semoga Kaum Adam Dapat memahami catatan ini. Aamiin...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar