Kami, para wanita sungguh sebenarnya tau,
Kami, para wanita sungguh sebenarnya tau bahwa kalian bukanlah tokoh
romantis yang dapat melukis seperti Jack Dawson dalam Titanic, maka itu
kami tidak pernah minta kalian melukis wajah kami dengan indah, paling
tidak saat kami minta kalian menggambar wajah kami , gambarlah, meskipun
hasil akhirnya akan seperti Jayko adik perempuan Giant dalam film Doraemon, tapi kami tahu, kalian berusaha.
Kami, para wanita sungguh sebenarnya tau bahwa kalian bukan peramal
seperti Dedi Corbuzier yang dapat menebak isi pikiran kami atau apa yang
kami inginkan saat kami hanya terdiam dan memasang wajah bosan, tapi
saat itu kami hanya ingin tau, sesabar apakah kalian menghadapi kami
jika kami sedang sangat menyebalkan seperti itu, kami tidak minta kalian
mampu menebak keinginan kami, setidaknya bersabarlah pada kami dengan
terus bertanya “jadi sekarang maunya gimana?”
Kami, para wanita
sungguh sebenarnya tau bahwa kalian bukanlah penyair sekaliber Kahlil
Gibran atau yang mampu menceritakan kisah romantis seperti Shakespear,
maka itu kami pun tidak meminta kalian mengirimi kami puisi cinta berisi
kalimat angan-angan nan indah setiap hari atau setiap minggu, tapi
setidaknya mengertilah bahwa setelah menonton film korea yang amat
romantis itu, kami sangat berandai-andai kekasih kami dapat melakukan
yang sama, meskipun isi puisi tersebut tidak sebagus kahlil Gibran, kami
akan sangat senang –sungguh- jika kalian mengirimkannya dengan tulus
dan niat. (bahkan meskipun ujungnya terdapat “hehe, aneh ya?”, kami akan
benar-benar melayang, tuan)
Kami, para wanita sungguh
sebenarnya tau bahwa kalian tidaklah setampan Leonardo Dicaprio, tapi
tolong mengertilah itu sama sekali bukan masalah bagi kami, saat kami
memuja-muja pemuda seperti itu, itulah pujian dan pujaan, tapi hati kami
sungguhnya telah terikat oleh kalian, tuan. Mungkin saat itu kami hanya
ingin tau apa pendapat kalian jika kami jatuh cinta pada orang lain,
semacam mengukur tingkat kecemburuan kalian.
Kami, para wanita
sungguh sebenarnya tau bahwa kalian tidaklah semenakjubkan John Nash
atau sebrillian Isaac Newton, namun kami sebenarnya sangat menghargai
bantuan kecil dari kalian meskipun hanya membantu mencarikan artikel
dari internet, kami ingin menunjukkan pada kalian bahwa kalian lebih
kami percayakan daripada Newton atau Galileo.
Kami, para wanita
sungguh sebenarnya tau bahwa kalian tidaklah segagah Achilles pada film
Troy, maka itu kami tidak pernah minta kalian mengikuti program peng
six-pack an tubuh atau kontes L-men. Namun dengan kalian berhenti dan
tidak pernah merokok, kami sangat akan memilih kalian dari Achilles
manapun. Menyuruh kalian berhenti merokok adalah untuk meyakinkan diri
kami bahwa kalian lebih gagah dari Achilles (karena tentu kalian akan
kalah beradu pedang dengan Achilles bukan?).
Kami, para wanita
sungguh sebenarnya tau bahwa kalian bukan Pangeran denga kuda putih yang
akan melawan naga demi kami, karena kami pun bukan putri tidurnya, dan
maka dari itu kami tidak pernah minta kalian melawan preman pasar yang
pernah menggoda kami waktu lalu, tapi setidaknya, mengertilah tanpa kami
harus minta, saat hujan lebat datang dan dirumah sedang mati lampu dan
ayah ibu belum datang, kami hanya dapat mengandalkan kalian, maka itu
temani kami walau hanya dengan sms dan telepon, karena menurut kami,
berbincang dengan kalian adalah melegakan, maka itu jangan tradeoff
(tukar) keadaan seperti itu dengan Game PES 2010 terbaru kalian itu
(sangat mengesalkan!)
Kami, para wanita sungguh sebenarnya tau
bahwa kalian bukanlah bayi yang harus diingatkan hal ini dan itu setiap
waktunya, tapi mengertilah bahwa kami sangat merisaukan anda, kenapa
kami mengingatkan kalian makan atau sembahyang, itu karena tepat saat
itu, kami baru saja hendak makan atau sembahyang, maka itu saat kalian
bertanya kembali atau mengingatkan kembali, kami akan jawab “iya, bentar
lagi nih”
Kami, para wanita sungguh sebenarnya tau kalian
bukanlah Romi Rafael yang pandai menyulap saputangan menjadi bunga, maka
itu kami tidak pernah meminta hal hal semacam itu, namun mengertilah
bahwa melihat bunga rose di pinggiran jalan itu menggoda hati kami,
bahkan meski kami tidak suka bunga, pemberian kalian akan menjadi hal
yang kami sukai, karena kami sebenarnya hanya sangat ingin menyimpan
kalian saat itu, setelah malam kalian antar kami pulang, namun kami tahu
kita harus berpisah saat itu.
Kami, para wanita sungguh
sebenarnya tau kalian bukanlah Mr. Bean yang dapat membuat kami tertawa
terbahak saat sedang bosan, maka itu jangan coba-coba menjadi juru
selamat untuk mencoba membuat kami tertawa saat itu, karena kami tau
kalian tidak mampu sekocak Mr. Bean dan malah hanya akan memperkeruh
suasana, yang kami inginkan saat itu hanyalah memastikan kalian ada
disamping kami saat masa-masa sulit meski hanya dengan senyuman
menenangkan.
Kami, para wanita sungguh sebenarnya juga tau
kalian bukanlah pemuda seperti Edward Cullen yang akan segera datang
dengan Volvo saat kami diganggu oleh preman jalanan, namun setidaknya,
pastikan kami aman bersama kalian saat itu dengan tidak membawa kami
pulang terlalu larut dan mengantarkan kami sampai depan pintu rumah dan
bertemu ayah ibu, (jangan hanya sampai depan gang, hey, tuan!)
Kami, para wanita sungguh sebenarnya tau kalian tidak akan bisa seperti
ibu kami yang dapat menghentikan tangisan kami, namun tolong mengerti,
saat kami menangis dihadapanmu, kami bukan sedang ingin dihentikan
tangisannya, justru kami sangat ingin kalian dihadapan kami menampung
berapa banyak air mata yang kami punya, atau sekedar melihat apa reaksi
kalian melihat kami yang –menurut kami- akan terlihat jelek saat
menangis
Kami, para wanita sungguh sebenarnya tau juga
sebenarnya, bahwa kalian tidak akan punya jawaban yang benar atas
pertanyaan, “aku gendut ya?”, kami sungguh tau, tapi saat itu kami hanya
ingin tau, apa pendapat kalian tentang kami yang pagi tadi baru
bercermin dan sedang merasa tidak secantik Kristen Stewart.
Kami tau, kalian adalah makhluk bodoh yang tidak peka dan terlalu lugu
untuk percaya pada setiap hal yang kami katakan, tapi mengertilah bahwa
saat kalian bertanya “baik-baik aja?” dan kami jawab “iya, aku baik-baik
aja” itu adalah bahasa kami untuk menyatakan keadaan kami yang sedang
tidak baik namun kami masih menganggap kalian adalah malaikat penyelamat
yang mampu mengatasi ketidak-baik-baikan kami saat itu tanpa kami
beritau, (tentu mestinya kalian sadari jika kami memang benar sedang
baik-baik saja kami akan menambahkan perkataan seperti “iya aku
baik-baik aja, malah tadi aku di kampus ketemu dengan dosen yang itu
lho….*bla.bla.bla”)
Iya, kami sepertinya tau apa yang kalian
pikirkan tentang kami yang begitu merepotkan. Tapi begitulah kami, akan
selalu merepotkan kalian, tuan. Hal ini bukan sesuatu yang kami
banggakan, namun inilah bahasa kami untuk mempercayakan hati kami pada
kalian, jika kalian bukanlah pemuda yang kami percayakan dan kami
butuhkan, tentu saja yang kami repotkan dan persulitkan bukan kalian.
Kami makhluk yang amat perasa dan gampang merasa “tidak enak”. Kami
enggan merepotkan “orang lain”.
Jika kami merepotkan dan menyusahkan, berarti kami menganggap anda bukanlah orang lain, tuan.
Kami tidak senang bermain-main, tuan pemuda. Maka tolong jaga hati yang
kami percayakan ini. Kami mungkin mudah berbesar hati atau “geer”, tapi
sekali kami menaruh hati kami pada satu pemuda, butuh waktu yang lebih
lama dari menemukan lampu bohlam untuk menghilangkannya (bukan
melupakan).
Kami akan sulit menerima hati baru setelah itu,
karena kami harus membiasakan diri lagi. Padahal kami sudah terbiasa
dengan anda, terbiasa melakukan semuanya dengan anda. Maka tolong,
mengertilah tuan. Karena kami, wanita sungguh sangat tau sebenarnya
kalian, pemuda, dapat mengatasi semua tingkah kami yang merepotkan ini.
Source
#KarenaCinta aku mengenalmu apa adanya
#KarenaCinta semua menjadi nyata
#KarenaCinta ku tak akan bisa mencari alasan yang aku benci atas kekurangan terhadap orang yang paling aku cintai
#KarenaCinta aku slalu disini, slalu bertahan lama dari selamanya
Pandanglah aku Sesederhana mungkin LetaXkan aku di ruang hatimu yang beragam, walau jarang kau ingat tapi tak pernah kau lupakan !
Rabu, 30 Januari 2013
Minggu, 27 Januari 2013
Jika
Jika anak dibesarkan dengan celaan, ia belajar memaki
Jika anak dibesarkan dengan permusuhan, ia belajar berkelahi
Jika anak dibesarkan dengan ketakutan, ia belajar gelisah
Jika anak dibesarkan dengan rasa iba, ia belajar menyesali diri
Jika anak dibesarkan dengan olok-olok, ia belajar rendah diri
Jika anak dibesarkan dengan iri hati, ia belajar kedengkian
Jika anak dibesarkan dengan dipermalukan, ia belajar merasa bersalah
Jika anak dibesarkan dengan dorongan, ia belajar percaya diri
Jika anak dibesarkan dengan toleransi, ia belajar menahan diri
Jika anak dibesarkan dengan pujian, ia belajar menghargai
Jika anak dibesarkan dengan penerimaan, ia belajar mencintai
Jika anak dibesarkan dengan dukungan, ia belajar menyenangi diri
Jika anak dibesarkan dengan pengakuan, ia belajar mengenali tujuan
Jika anak dibesarkan dengan rasa berbagi, ia belajar kedermawanan
Jika anak dibesarkan dengan kejujuran dan keterbukaan, ia belajar kebenaran dan keadilan
Jika anak dibesarkan dengan rasa aman, ia belajar menaruh kepercayaan
Jika anak dibesarkan dengan persahabatan, ia belajar menemukan cinta dalam kehidupan
Jika anak dibesarkan dengan ketentraman, ia belajar berdamai dengan pikiran
Minggu, 13 Januari 2013
Karena Wanita Ingin Dimengerti
• LEMBUT wanita karena
SENYUMANNYA
.
• PATUH wanita karena
KESETIAANNYA
.
• SABAR wanita karena IMANNYA
.
• KASIH wanita karena
BELAIANNYA
.
.
• LEMAH wanita karena
AIRMATANYA
.
• IKHLAS wanita karena SIMPATINYA
.
• DENDAM wanita karena
CEMBURUNYA
.
• SAYANG wanita karena SIFAT
KEIBUAANNYA.
SENYUMANNYA
.
• PATUH wanita karena
KESETIAANNYA
.
• SABAR wanita karena IMANNYA
.
• KASIH wanita karena
BELAIANNYA
.
.
• LEMAH wanita karena
AIRMATANYA
.
• IKHLAS wanita karena SIMPATINYA
.
• DENDAM wanita karena
CEMBURUNYA
.
• SAYANG wanita karena SIFAT
KEIBUAANNYA.
Aku Padamu
Bîlâ CINTA adalah Nafaz,ku
ingin
hîdup seabad.☆☆ Bîlâ CINTA adalah
keindahan,ku ingin selalu
memandangnya,☆☆ Bîlâ CINTA
adalah luka,Ku takkan peduli s'brpa
pahit'a luka itu,☆☆ Dan bîlâ CINTA
adalah Airmata,ku akantetap
tersenyum walaupun
dalamduka☆☆Bila CINTA harus
berakhir dengan
kesedihan.Janga n pernah
menyesal
dengan
sebuah pertemuan...Karena orang
yang telah membuatmu
sedih.Adalah orang yang pernah
membuatmu bahagia..
ingin
hîdup seabad.☆☆ Bîlâ CINTA adalah
keindahan,ku ingin selalu
memandangnya,☆☆ Bîlâ CINTA
adalah luka,Ku takkan peduli s'brpa
pahit'a luka itu,☆☆ Dan bîlâ CINTA
adalah Airmata,ku akantetap
tersenyum walaupun
dalamduka☆☆Bila CINTA harus
berakhir dengan
kesedihan.Janga n pernah
menyesal
dengan
sebuah pertemuan...Karena orang
yang telah membuatmu
sedih.Adalah orang yang pernah
membuatmu bahagia..
8 Nasehat Untuk Laki-laki
1. Kakek berkata, hargai istrimu sebagaimana engkau menghargai ibumu, sebab istrimu juga seorang ibu dari anak2mu.
2. jika marah boleh tidak berbicara dengan istrimu, tapi jgn bertengkar dengannya (membentaknya, mengatainya, memukulnya)
3. jantung rumah adalah seorang istri. Jika hati istri mu tidak bahag
ia maka seisi rumah akan tampak seperti neraka (tidak ada canda tawa, manja, perhatian). Maka sayangi istrimu agar dia bahagia & kau akan merasa seperti di surga.
4. besar atau kecil gajimu, seorang istri tetap ingin diperhatikan. Dengan begitu maka istrimu akan selalu menyambutmu pulang dengan kasih sayang.
5. 2 org yg tinggal 1 atap (menikah) tidak perlu gengsi, bertingkah, siapa menang siapa kalah. Karena keduanya bukan untuk bertanding melainkan teman hidup selamanya.
6. diluar banyak wanita idaman melebihi istrimu. Namun mereka mencintaimu atas dasar apa yg kamu punya sekarang, bukan apa adanya dirimu. Saat kamu menemukan masa sulit, maka wanita tersebut akan meninggalkanmu dan punya pria idaman lain dibelakangmu.
7. banyak istri yang baik. Tapi diluar sana banyak pria yang ingin mempunyai istri yg baik dan mereka tdk mendapatkannya. Mereka akan menawarkan perlindungan terhadap istrimu. Maka jangan biarkan istrimu meninggalkan rumah karena kesedihan, Sebab ia akan sulit sekali untuk kembali..
8. Ajarkan anak laki2mu bagaimana berlaku thd ibunya, sehingga kelak mereka tahu bagaimana memperlakukan istrinya..
#Pikirkan sebelum bertindak
I Love U Mom
Suatu pagi seorang bayi siap untuk dilahirkan ke dunia.
Dia bertanya kepada Tuhan,
Bayi : "Para malaikat di sini mengatakan bahwa besok Engkau akan mengirimku ke dunia, tetapi bagaimana cara saya hidup disana? Saya begitu kecil & lemah."
Tuhan : "Aku sudah memilih 1 malaikat untukmu. Ia akan menjaga dan mengasihimu."
Bayi : "Tapi di sini di dalam surga apa yang pernah kulaku
kan hanyalah bernyanyi dan tertawa. Ini sudah cukup bagi saya."
Tuhan : "Malaikatmu akan bernyanyi dan tersenyum untukmu setiap hari dan kamu akan merasakan kehangatan cintanya dan menjadi lebih berbahagia."
Bayi : "Dan bagaimana saya bisa mengerti saat orang-orang berbicara kepadaku jika saya tidak mengerti bahasa mereka?"
Tuhan : "Malaikatmu akan berbicara kepadamu dengan bahasa paling indah yang pernah engkau dengar dan dengan penuh kesabaran dan perhatian dia akan mengajarkanmu bagaimana cara berbicara."
Bayi : "Apa yang akan saya lakukan saat saya ingin berbicara kepadamu?"
Tuhan : "Malaikatmu akan mengajarkanmu bagaimana cara berdoa."
Bayi : "Saya dengar bahwa di bumi banyak orang yang jahat, siapakah nanti yang akan melindungi saya?"
Tuhan : "Malaikatmu akan melindungimu walaupun hal itu akan mengancam jiwanya."
Bayi : "Tapi saya pasti akan sedih karena tidak melihatMu lagi."
Tuhan : "Malaikatmu akan menceritakan padamu tentang-Ku dan akan mengajarkan bagaimana agar kamu bisa kembali kepada-Ku, walaupun sesungguhnya Aku akan selalu berada di sisimu."
Saat itu surga begitu tenangnya sehingga suara dari Bumi dapat terdengar dan sang bayi pun bertanya perlahan,
"Tuhan, jika saya harus pergi sekarang, bisakah Engkau memberitahuku nama malaikat tersebut?"
Jawab Tuhan,.....
"Kamu akan memanggil malaikatmu, IBU."
-----
So, Malaikatmu Yang Selama Ini Mencintai, Menyanyangi & Merawatmu Dengan Ikhlas Sampai Saat Ini Adalah IBU. . . Jadi Begitu Besar Pengorbanan IBU Kita Untuk Kita Semua..
I Love You Ibu :')
Dia bertanya kepada Tuhan,
Bayi : "Para malaikat di sini mengatakan bahwa besok Engkau akan mengirimku ke dunia, tetapi bagaimana cara saya hidup disana? Saya begitu kecil & lemah."
Tuhan : "Aku sudah memilih 1 malaikat untukmu. Ia akan menjaga dan mengasihimu."
Bayi : "Tapi di sini di dalam surga apa yang pernah kulaku
kan hanyalah bernyanyi dan tertawa. Ini sudah cukup bagi saya."
Tuhan : "Malaikatmu akan bernyanyi dan tersenyum untukmu setiap hari dan kamu akan merasakan kehangatan cintanya dan menjadi lebih berbahagia."
Bayi : "Dan bagaimana saya bisa mengerti saat orang-orang berbicara kepadaku jika saya tidak mengerti bahasa mereka?"
Tuhan : "Malaikatmu akan berbicara kepadamu dengan bahasa paling indah yang pernah engkau dengar dan dengan penuh kesabaran dan perhatian dia akan mengajarkanmu bagaimana cara berbicara."
Bayi : "Apa yang akan saya lakukan saat saya ingin berbicara kepadamu?"
Tuhan : "Malaikatmu akan mengajarkanmu bagaimana cara berdoa."
Bayi : "Saya dengar bahwa di bumi banyak orang yang jahat, siapakah nanti yang akan melindungi saya?"
Tuhan : "Malaikatmu akan melindungimu walaupun hal itu akan mengancam jiwanya."
Bayi : "Tapi saya pasti akan sedih karena tidak melihatMu lagi."
Tuhan : "Malaikatmu akan menceritakan padamu tentang-Ku dan akan mengajarkan bagaimana agar kamu bisa kembali kepada-Ku, walaupun sesungguhnya Aku akan selalu berada di sisimu."
Saat itu surga begitu tenangnya sehingga suara dari Bumi dapat terdengar dan sang bayi pun bertanya perlahan,
"Tuhan, jika saya harus pergi sekarang, bisakah Engkau memberitahuku nama malaikat tersebut?"
Jawab Tuhan,.....
"Kamu akan memanggil malaikatmu, IBU."
-----
So, Malaikatmu Yang Selama Ini Mencintai, Menyanyangi & Merawatmu Dengan Ikhlas Sampai Saat Ini Adalah IBU. . . Jadi Begitu Besar Pengorbanan IBU Kita Untuk Kita Semua..
I Love You Ibu :')
... "DIBALIK TIPISNYA AKAL WANITA" ...
... "DIBALIK TIPISNYA AKAL WANITA" ...
Jangankan lelaki biasa, seorang Nabi pun akan merasakan kesunyian tanpa hadirnya seorang wanita di sampingnya. Tanpa wanita, pikiran dan perasaan lelaki akan mersakan kegelisahan. Akan halnya Nabi Adam yang masih membutuhkan hadirnya seorang waita walaupun di dalam Surga telah tersedia segalanya. Namun tetap saja Nabi Adam tetap merindukan Siti Hawa.
Wanita
memang tercipta dari tulang rusuk yang bengkok. Tugas lelaki-lah untuk meluruskannya. Maka luruskanlah wanita itu dengan cara yang baik. Dengan jalan yang ditunjuk oleh Allah. Karena mereka memang diciptakan sebegitu rupa. Didiklah mereka dengan panduan dari-Nya.
Jangan mencoba memanjakan mereka dengan harta.
Karena nantinya mereka akan menjadi lupa segalanya .
Jangan hibur mereka dengan kecantikan semata.
Karena nantinya mereka akan menderita.
Kenalkan mereka kepada Allah. Kenalkan mereka kepada Dzat yang kekal. Karena di situlah sebenarnya letak puncak kekuatan dan keindahan dunia.
Akal wanita yang setipis rambutnya.
Maka tebalkan ia dengan ilmu.
Hati wanita yang serapuh kaca.
Maka kuatkan ia dengan iman.
Perasaan wanita yang selembut sutera.
Maka tuntunlah ia dengan akhlak mulia.
Suburkanlah ia, karena dari situlah nantinya mereka akan melihat nilai keadilan Rabb-Nya. Bisikkan pada telinga mereka bahwa kelembutan bukanlah suatu kelemahannya. Bukan pula bentuk diskriminasi Allah terhadap wanita. Akan tetapi sebaliknya disitulah bukti kasih sayang Allah terhadapnya.
Wanita yang lupa akan hakikat kejadiannya pasti tidak akan terhibur dan tidak akan menghiburkan. Tanpa iman, ilmu dan akhlak mulia mereka tidak akan pernah lurus.
Bahkan bisa jadi akan semakin membengkok.
Itulah yang akan terjadi jika wanita tidak dikenalkap kepada Rabbnya.
Untuk lelaki juga jangan hanya mengharapkan ketaatan wanita semata.
Tapi berilah ia suri tauladan dengan sikap kepemimpinan yang bisa dijadikan contoh.
Pastikan sebelum meminta wanita menuju ke jalan-Nya.
Pimpinlah diri sendiri terlebih dahulu menuju kepada-Nya.
Jinakkan diri sendiri terlebih dahulu kepada Allah.
Niscaya akan jinaklah wanita dibawah kepemimpinanmu.
Pepatah Barkata : "Jangan mengharapkan mempunyai isteri semulia Fatimah jika dirimu tidak sehebat Ali bin Abi Thalib."
* Semoga Bermanfaat
Jangankan lelaki biasa, seorang Nabi pun akan merasakan kesunyian tanpa hadirnya seorang wanita di sampingnya. Tanpa wanita, pikiran dan perasaan lelaki akan mersakan kegelisahan. Akan halnya Nabi Adam yang masih membutuhkan hadirnya seorang waita walaupun di dalam Surga telah tersedia segalanya. Namun tetap saja Nabi Adam tetap merindukan Siti Hawa.
Wanita
memang tercipta dari tulang rusuk yang bengkok. Tugas lelaki-lah untuk meluruskannya. Maka luruskanlah wanita itu dengan cara yang baik. Dengan jalan yang ditunjuk oleh Allah. Karena mereka memang diciptakan sebegitu rupa. Didiklah mereka dengan panduan dari-Nya.
Jangan mencoba memanjakan mereka dengan harta.
Karena nantinya mereka akan menjadi lupa segalanya .
Jangan hibur mereka dengan kecantikan semata.
Karena nantinya mereka akan menderita.
Kenalkan mereka kepada Allah. Kenalkan mereka kepada Dzat yang kekal. Karena di situlah sebenarnya letak puncak kekuatan dan keindahan dunia.
Akal wanita yang setipis rambutnya.
Maka tebalkan ia dengan ilmu.
Hati wanita yang serapuh kaca.
Maka kuatkan ia dengan iman.
Perasaan wanita yang selembut sutera.
Maka tuntunlah ia dengan akhlak mulia.
Suburkanlah ia, karena dari situlah nantinya mereka akan melihat nilai keadilan Rabb-Nya. Bisikkan pada telinga mereka bahwa kelembutan bukanlah suatu kelemahannya. Bukan pula bentuk diskriminasi Allah terhadap wanita. Akan tetapi sebaliknya disitulah bukti kasih sayang Allah terhadapnya.
Wanita yang lupa akan hakikat kejadiannya pasti tidak akan terhibur dan tidak akan menghiburkan. Tanpa iman, ilmu dan akhlak mulia mereka tidak akan pernah lurus.
Bahkan bisa jadi akan semakin membengkok.
Itulah yang akan terjadi jika wanita tidak dikenalkap kepada Rabbnya.
Untuk lelaki juga jangan hanya mengharapkan ketaatan wanita semata.
Tapi berilah ia suri tauladan dengan sikap kepemimpinan yang bisa dijadikan contoh.
Pastikan sebelum meminta wanita menuju ke jalan-Nya.
Pimpinlah diri sendiri terlebih dahulu menuju kepada-Nya.
Jinakkan diri sendiri terlebih dahulu kepada Allah.
Niscaya akan jinaklah wanita dibawah kepemimpinanmu.
Pepatah Barkata : "Jangan mengharapkan mempunyai isteri semulia Fatimah jika dirimu tidak sehebat Ali bin Abi Thalib."
* Semoga Bermanfaat
Sabtu, 05 Januari 2013
Puisi Lagu Cinta Yang Hilang "Ost Cinderela"
tersenyumlah saat kau mengingatku
karena saat itu aku sangat merindukanmu
dan menangislah saat kau merindukanku
karena saat itu aku tak berada disampingmu
tetapi pejamkanlah mata indahmu itu
karena saat itu aku akan terasa ada didekatmu
karena aku telah berada dihatimu untuk selamanya
karena saat itu aku sangat merindukanmu
dan menangislah saat kau merindukanku
karena saat itu aku tak berada disampingmu
tetapi pejamkanlah mata indahmu itu
karena saat itu aku akan terasa ada didekatmu
karena aku telah berada dihatimu untuk selamanya
tak ada yang tersisa lagi untukku
selain kenangan – kenangan yang indah bersamamu
mata indah yang dengannya aku biasa melihat keindahan cinta
mata indah yang dahulu adalah milikku
kini semuanya terasa jauh meninggalkanku
kehidupan terasa kosong tanpa keindahanmu
hati cinta dan rinduku adalah milikmu
selain kenangan – kenangan yang indah bersamamu
mata indah yang dengannya aku biasa melihat keindahan cinta
mata indah yang dahulu adalah milikku
kini semuanya terasa jauh meninggalkanku
kehidupan terasa kosong tanpa keindahanmu
hati cinta dan rinduku adalah milikmu
cintamu takkan pernah membebaskanku
bagaimana mungkin aku terbang mencari cinta yang lain
saat sayap – sayapku telah patah karenamu
cintamu akan tetap tinggal bersamaku
hingga akhir hayatku dan setelah kematian
hingga tangan tuhan akan menyatukan kita lagi
bagaimana mungkin aku terbang mencari cinta yang lain
saat sayap – sayapku telah patah karenamu
cintamu akan tetap tinggal bersamaku
hingga akhir hayatku dan setelah kematian
hingga tangan tuhan akan menyatukan kita lagi
betapapun hati telah terpikat pada sosok terang dalam kegelapan
yang tengah menghidupkanku sinar redupku
namun tak dapat menyinari dan menghangatkan perasaanku yang sesungguhnya
aku tidak pernah bisa menemukan cinta yang lain selain cintamu
karena mereka tak tertandingi oleh sosok dirimu dalam jiwaku
kau takkan pernah terganti
bagai pecahan logam mengekalkan
kesunyian kesendirian dan kesedihanku
kini aku telah kehilanganmu
yang tengah menghidupkanku sinar redupku
namun tak dapat menyinari dan menghangatkan perasaanku yang sesungguhnya
aku tidak pernah bisa menemukan cinta yang lain selain cintamu
karena mereka tak tertandingi oleh sosok dirimu dalam jiwaku
kau takkan pernah terganti
bagai pecahan logam mengekalkan
kesunyian kesendirian dan kesedihanku
kini aku telah kehilanganmu
—Lagu—
*hilang semua janji semua mimpi - mimpi indah
hancur hati ini melihat semua ini
lenyap telah lenyap kebahagiaan dihati
ku hanya bisa menangisi semua ini
hancur hati ini melihat kau telah pergi
langit menjadi gelap berkelabu*hilang semua janji semua mimpi - mimpi indah
hancur hati ini melihat semua ini
lenyap telah lenyap kebahagiaan dihati
ku hanya bisa menangisi semua ini
hancur hati ini melihat kau telah pergi
menyelimuti hatiku
mengubah seluruh hidupku
mengapa semua jadi begini perpisahan yang terjadi
diantara kita berdua
ku akan menanti sebuah keajaiban
yang membuat kita bisa bersama kembali
BUAT LELAKI SEBELUM MENIKAH "PIKIR-PIKIR DULU"
BUAT LELAKI
Lelaki yang ingin nikah harus
ada :
••► Beras
Anda harus berekonomi, mampu
menberikan nafkah pada istri,
jangan sampai anda
menelantarkan
sekuntum bunga yang telah anda
petik.
••► Waras
Mampu berfikir dengan betul dari
tujuan sebuah ikatan pernikahan,
setelah bunga di petik tanggung
jawab sepenuhnya ada pada
lelaki.
Bahkan andai istri tidak menutup
aurat lelaki akan menanggung
dosa
dari bunga tersebut.
••► Keras
Mempunyai semangat yang gigih
untuk menjadi penaung dan
pengayom kepada kelurga di
bawah
tanggunganya.
••► Awas
Bisa menjadi guru, pendidik, bagi
setiap keluarganya, menjadi
contoh
yang baik. Senantiasa waspada
dan
awas agar sewaktu waktu
keluarga di
bawah tanggunganya melakukan
kesalahan secepatnya bisa
menegur
dan memberi nasihat.
••► Tegas
Berusaha bisa menjadi hakim
yang
adil tidak pilih kasih terhadap
layanan pada anak anak. Akan
memberi hukuman andai sang
anak
melakukan kesalahan.
Semoga bisa jadi renungan.
Aamiin
Arti Maaf
Menurut saya, mengatakan MAAF, bukan selalu kita benar-benar punya
salah. Malah justru, ketika kita terlebih dulu meminta maaf dengan
seseorang meski sebenerna kita tidak bersalah, maka seseorang itu bisa
lebih lunak untuk mengakui kesalahannya dan membuat hubungan antara kita
dan seseorang bisa lebih baik...
Maaf adalah salah satu parameter kepekaan hati yang takut melukai perasaan orang...
Maaf adalah permintaan hati yang tahu bahwa nafas bisa saja terhenti
Maaf adalah uluran hati yang tak harus kita dapatkan ketika hari raya tiba
Maaf adalah jabatan hati yang ketika lebaran tiba, belum tentu bisa kita suguhkan pada orang yang pernah kita sakiti
Maaf adalah kata yang sulit dikatakan namun bisa menghapus dosa bagi mereka yang mendapatkan maaf itu sendiri
Maaf adalah kata yang tak mutlak menunjukkan bahwa kita ceroboh
Maaf adalah kata yang bukan menunjukkan kita kalah
Maaf adalah kata yang tak selau menunjukkan bahwa kita jarang benar
Maaf adalah salah satu parameter kepekaan hati yang takut melukai perasaan orang...
Maaf adalah permintaan hati yang tahu bahwa nafas bisa saja terhenti
Maaf adalah uluran hati yang tak harus kita dapatkan ketika hari raya tiba
Maaf adalah jabatan hati yang ketika lebaran tiba, belum tentu bisa kita suguhkan pada orang yang pernah kita sakiti
Maaf adalah kata yang sulit dikatakan namun bisa menghapus dosa bagi mereka yang mendapatkan maaf itu sendiri
Maaf adalah kata yang tak mutlak menunjukkan bahwa kita ceroboh
Maaf adalah kata yang bukan menunjukkan kita kalah
Maaf adalah kata yang tak selau menunjukkan bahwa kita jarang benar
Jangan Sombong Anak Muda
Ketika kita bisa dengan mudahnya menghambur-hamburkan uang untuk hal
yang kurang penting, marilah kita mengingat mereka yang rela terjemur
sinar matahari demi sesuap nasi.
Ketika kita ingin menawar barang pedagang terlalu rendah ingatlah bahwa mereka mengambil keuntungan dari itu dan keuntungan itu digunakan untuk menyambung hidup. Siapa tahu ada kelurganya ada yang terbaring dirumah sakit
Ketika kita merasa kenyang ingatlah dengan orang-orang diperempatan jalan yang beberapa hari tidak makan
Ketika kita sampai tujuan dengan selamat setelah melakukan perjalanan, ingatlah dengan mereka yang mengalami kecelakaan atau kecopetan
Ketika kita tidak menghabiskan makanan kita, ingatlah dengan orang-orang yang mencari sisa makanan di tong-tong sampah
Ketika kita dengan mudah mengeluarkan 15.000 untuk tiket nonton, semoga kita juga mudah mengeluarkan dengan nominal yang sama atau bahkan mungkin lebih untuk bersedekah
Ketika kita melihat batu, paku atau kulit pisang ketika kita berjalan, ingatlah bahwa hal itu bisa membuat saudara kita terjatuh bahkan mungkin meninggal
Ketika kita malas belajar dengan buku-buku yang sudah kita miliki, ingatlah dengan mereka yang ingin belajar namun tak memiliki fasilitas
Ketika kita marah dengan orang tua, ingatlah dengan mereka yang tak lagi memilikinya
Ketika kita marah dengan kekasih, ingatlah dengan janji yang pernah diikrarkan dan perjuangan-perjuangan diantara kita dengannya
Ketika kita ingin selingkuh dengan orang lain, ingatlah bahwa tidak ada seorangpun yang ingin disakiti termasuk kita dan kekasih kita
Ketika kita tidak ingin tinggalkan, jangan meninggalkan kecuali bila itu untuk kebaikan orang yang kita tinggalkan. Kadang, justru karena kita mencintainya kita pergi dari kehidupannya
Ketika kita tidak ingin dicaci oleh orang yang tidak menyakiti kita, janganlah ikut-ikutan mencaci atas nama kemanusiaan. Tegur kesalahan seseorang itu dengan cara yang baik jauh lebih bijak daripada main hakim sendiri. Ingatlah bahwa yang kita lakukan pasti dipertanggungjawabkan kelak
Ketika kita memperlakukan orang lain agar mereka tak berharap, maka ketika orang lain memperlakukan hal yang sama pada kita, kita semakin tahu, sikap terbaik seperti apa untuk selanjutnya
Ketika kita melihat anak kecil mengamen dibus, bayangkan bila mereka adalah anak kita atau sepupu kita. Lantas apa yang akan kita lakukan?
Ketika kita berpikir untuk menyakiti diri sendiri dengan pisau atau mau bunuh diri karena ditinggal pacar, ingatlah dengan mereka yang berjuang melawan penyakitnya
Ketika kita malas bekerja, maka ingatlah dengan mereka yang tubuhnya kurang sempurna namun tetap berjuang mencari nafkah
Ketika kita mengeluh dengan pekerjaan, maka ingatlah dengan mereka yang berjuang untuk mendapatkannya
Ketika kita mengeluh menginginkan sesuatu yang belum dimiliki orang lain, itu sama saja seperti kita mengeluh menginginkan mobil mewah pada orang yang belum memiliki rumah untuk tempat tinggal
Ketika kita ingin menawar barang pedagang terlalu rendah ingatlah bahwa mereka mengambil keuntungan dari itu dan keuntungan itu digunakan untuk menyambung hidup. Siapa tahu ada kelurganya ada yang terbaring dirumah sakit
Ketika kita merasa kenyang ingatlah dengan orang-orang diperempatan jalan yang beberapa hari tidak makan
Ketika kita sampai tujuan dengan selamat setelah melakukan perjalanan, ingatlah dengan mereka yang mengalami kecelakaan atau kecopetan
Ketika kita tidak menghabiskan makanan kita, ingatlah dengan orang-orang yang mencari sisa makanan di tong-tong sampah
Ketika kita dengan mudah mengeluarkan 15.000 untuk tiket nonton, semoga kita juga mudah mengeluarkan dengan nominal yang sama atau bahkan mungkin lebih untuk bersedekah
Ketika kita melihat batu, paku atau kulit pisang ketika kita berjalan, ingatlah bahwa hal itu bisa membuat saudara kita terjatuh bahkan mungkin meninggal
Ketika kita malas belajar dengan buku-buku yang sudah kita miliki, ingatlah dengan mereka yang ingin belajar namun tak memiliki fasilitas
Ketika kita marah dengan orang tua, ingatlah dengan mereka yang tak lagi memilikinya
Ketika kita marah dengan kekasih, ingatlah dengan janji yang pernah diikrarkan dan perjuangan-perjuangan diantara kita dengannya
Ketika kita ingin selingkuh dengan orang lain, ingatlah bahwa tidak ada seorangpun yang ingin disakiti termasuk kita dan kekasih kita
Ketika kita tidak ingin tinggalkan, jangan meninggalkan kecuali bila itu untuk kebaikan orang yang kita tinggalkan. Kadang, justru karena kita mencintainya kita pergi dari kehidupannya
Ketika kita tidak ingin dicaci oleh orang yang tidak menyakiti kita, janganlah ikut-ikutan mencaci atas nama kemanusiaan. Tegur kesalahan seseorang itu dengan cara yang baik jauh lebih bijak daripada main hakim sendiri. Ingatlah bahwa yang kita lakukan pasti dipertanggungjawabkan kelak
Ketika kita memperlakukan orang lain agar mereka tak berharap, maka ketika orang lain memperlakukan hal yang sama pada kita, kita semakin tahu, sikap terbaik seperti apa untuk selanjutnya
Ketika kita melihat anak kecil mengamen dibus, bayangkan bila mereka adalah anak kita atau sepupu kita. Lantas apa yang akan kita lakukan?
Ketika kita berpikir untuk menyakiti diri sendiri dengan pisau atau mau bunuh diri karena ditinggal pacar, ingatlah dengan mereka yang berjuang melawan penyakitnya
Ketika kita malas bekerja, maka ingatlah dengan mereka yang tubuhnya kurang sempurna namun tetap berjuang mencari nafkah
Ketika kita mengeluh dengan pekerjaan, maka ingatlah dengan mereka yang berjuang untuk mendapatkannya
Ketika kita mengeluh menginginkan sesuatu yang belum dimiliki orang lain, itu sama saja seperti kita mengeluh menginginkan mobil mewah pada orang yang belum memiliki rumah untuk tempat tinggal
Tersenyumlah Kasih
Kata siapa aku memenjarakanmu disepanjang Hidupmu
Sementara nafasku masih disini
ia terpaut wangi yang bersembunyi dari bilikmu
tatapku masih berkelana
ia rindu untuk jiwa yang merajut sebuah kisah
pendengaranku masih berikan sinyal
ia mendengar bibirmu yang terdiam
Siapa aku hingga letakkan sebukit luka
sungguh sakit enggan kuberi
siapa aku ingin rebut perasaanmu selamanya
pahamilah... aku mengajarimu hati pujangga
Cinta tumbuh didinding hati
cerahkan... ceriakan... ceritakan... dan "Tersenyumlah..
ketika ia rela luluh lantakkan jiwa
bukan pertanda aku tak memiliki hati
ketika ia berteriak ditengah dunia
bukan pertanda aku tak melihat
karena cinta itu rasaku padamu...
Sementara nafasku masih disini
ia terpaut wangi yang bersembunyi dari bilikmu
tatapku masih berkelana
ia rindu untuk jiwa yang merajut sebuah kisah
pendengaranku masih berikan sinyal
ia mendengar bibirmu yang terdiam
Siapa aku hingga letakkan sebukit luka
sungguh sakit enggan kuberi
siapa aku ingin rebut perasaanmu selamanya
pahamilah... aku mengajarimu hati pujangga
Cinta tumbuh didinding hati
cerahkan... ceriakan... ceritakan... dan "Tersenyumlah..
ketika ia rela luluh lantakkan jiwa
bukan pertanda aku tak memiliki hati
ketika ia berteriak ditengah dunia
bukan pertanda aku tak melihat
karena cinta itu rasaku padamu...
Putus Cinta & Putus Harapan
Ketika Putri mendadak memutuskan cintanya, Irfan berubah jadi pemurung.
Dan ketika gadis pujaannya itu menikah diam-diam di Surabaya, Irfan betul-betul frustrasi. Dia tak mau makan-minum, sehingga akhirnya terkena tifus. Betapa ironis, ketika mantan kekasihnya tengah menikmati bulan madu di Bali, dia justru terbaring di rumah sakit. Lalu, apakah yang dapat dilakukan seorang ayah untuk menghibur anak lelakinya yang patah hati? Untuk membangkitkan kembali semangat juangnya yang hampir mati? Irfan adalah anak yang cemerlang. Sejak kecil dia selalu jadi bintang
kelas. Namun, anak itu pendiam dan perasa. ''Kamu betul-betul menuruni darah Ayah. Selalu serius, mendalam, dan penuh ketulusan kalau mencintai
perempuan. Sehingga, kalau putus cinta betul-betul terpuruk. Padahal, seperti kata peribahasa, dunia ini tidak sedaun kelor. Di dunia ini begitu banyak wanita, Nak,'' ujarku saat berbicara dari hati ke hati sepulangnya ia dari rumah sakit. ''Tapi tidak ada yang secantik dan sebaik Putri, Yah. Dia yang dulunya tak pakai kerudung, kini mulai belajar pakai kerudung. Tapi kenapa ketika keislamannya semakin
sempurna, kok dia tega meninggalkan saya dan menikah dengan manajer
perusahaan elektronik itu?''
''Sudahlah, Nak. Sesuatu yang lepas dari tangan kita memang selalu kelihatan indah. Begitu pula kalau kita kehilangan perempuan yang kita cintai. Mata kita tertutup bahwa di sekeliling kita masih banyak perempuan lain yang mungkin lebih baik dari dia.''
''Aku baru sekali ini jatuh cinta, Yah. Selama SMU dan kuliah, waktuku
lebih banyak aku habiskan untuk belajar, dan organisasi ilmiah di kampus.''
''Ayah paham, Nak. Ayah mau buka rahasia. Sewaktu SMU dulu Ayah mengalami nasib yang mirip kamu. Cinta tak kesampaian, padahal Ayah dan Rini, nama perempuan itu, sama-sama saling mencintai. Bertahun-tahun Ayah nyaris frustrasi dan tak pernah mampu menghilangkan bayang wajahnya. Sampai kemudian, lima tahun setelah itu, Tuhan
mempertemukan Ayah dengan ibumu. Dia wanita tercantik di Cianjur ketika
itu. Baru lulus SMU. Banyak sekali pemuda yang mengincar ibumu. Entahlah, kenapa dia mau menikah dengan Ayah yang ketika itu masih berstatus mahasiswa dan belum punya pekerjaan, kecuali menjadi penulis free lance di koran. Kami menikah hanya dua minggu sejak pertama kali bertemu.'' Irfan termenung. Mungkin ia merenungkan kalimat demi kalimat yang tadi aku ucapkan.
''Nak, laki-laki itu ibarat buah kelapa. Makin tua, makin bersantan. Biarpun jelek, botak dan gendut, kalau punya kedudukan, berharta, dan terkenal, maka gadis-gadis muda antri untuk mendapatkannya. Untuk sekadar jadi teman kencan maupun istri sungguhan.''
''Benarkah?''
''Ya. Dengan modal hanya sebagai wartawan senior dan novelis top saja,
Ayahmu ini seringkali digilai oleh perempuan-perempuan muda. Mereka berusaha mencuri perhatian Ayah dengan berbagai cara. Kalau Ayah tidak kuat iman, Ayah mungkin sering kencan dengan banyak perempuan. Kalau Ayah kurang sabar, Ayah mungkin beristri dua, tiga, atau bahkan empat.''
''Apa yang membuat Ayah bertahan?''
''Ibumu. Dia perempuan yang hebat. Kesabaran, ketulusan, kehangatan dan kasih
sayangnya luar biasa. Hal itu telah ditunjukkannya saat Ayah masih belum
punya apa-apa, belum diperhitungkan orang, bahkan dilirik sebelah mata
pun tidak. Kami menikah dalam keadaan miskin. Bahkan cincin kawin untuk
ibumu baru Ayah belikan lima tahun setelah pernikahan. Tahun-tahun pertama pernikahan, kami sering makan hanya nasi dan garam saja. Namun tak pernah sekalipun Ayah mendengar ibumu mengeluh atau menunjukkan air muka masam. Sebaliknya, Beliau selalu berusaha membesarkan hati Ayah. Bahwa Ayah punya potensi. Bahwa Ayah suatu hari nanti akan jadi orang hebat di bidang sastra maupun jurnalistik.
Dua puluh delapan tahun perkawinan dengan ibumu sungguh merupakan perjalanan hidup yang amat berarti bagi Ayah. Itulah yang membuat Ayah tak pernah mau berpaling kepada perempuan lain. Rasanya sungguh tak adil, setelah menjadi orang yang terkenal dan punya uang, Ayah lalu mencari perempuan lain untuk membagi cinta ataupun sekadar bersenang-senang.''
''Ayah beruntung mendapatkan perempuan sebaik ibu. Tapi aku? Satu-satunya perempuan yang aku cintai kini telah pergi.''
''Jangan menyerah dulu, Nak. Cuti doktermu 'kan masih tiga hari lagi. Bagaimana kalau besok Ayah ajak kau jalan-jalan keliling Jakarta? Kita santai dan cari makan yang enak. Siapa tahu kamu bisa melupakan Putri-mu dan mendapatkan pengganti yang lebih baik.'' Irfan tidak langsung menjawab. ''Ayolah, Nak. Ayah yang akan jadi sopirmu. Kau tinggal duduk di jok depan. Oke?''
Lama baru Irfan mengangguk. ''Baiklah, Ibu ikut?''
''Tidak. Ini urusan laki-laki, Nak,'' sahutku seraya tertawa.
Hari pertama aku mengajak Irfan berkeliling Mal Pondok Indah. Mal yang
terletak di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan itu selalu ramai dikunjungi orang-orang berduit. Hanya dalam hitungan jam kita bisa menyaksikan puluhan bahkan ratusan perempuan muda, cantik dan seksi, keluar masuk mal. Umumnya mereka mengenakan pakaian yang menonjolkan lekuk-lekuk fisiknya, seperti dada, udel, pantat, paha, ketiak dan punggungnya.
Seusai Maghrib aku mengajak Irfan nonton film di Kartika Chandra 21 yang
terletak kawasan Segi Tiga Emas Jakarta, tepatnya Jalan Gatot Subroto. Di sini banyak sekali pasangan yang datang menonton. Umumnya perempuan-perempuannya mengenakan gaun malam yang seksi dan terbuka. Banyak juga yang memakai rok mini ataupun celana blue jean ketat di bawah pinggang sehingga sering kali memperlihatkan celana dalam pemakainya.
Hari kedua aku mengajak Irfan pergi ke kantor sebuah bank syariah.
''Ayah mau setor tabungan dulu sekaligus mau buka rekening khusus zakat.
Mau ikut masuk?'' Irfan mulanya enggan. ''Ayolah.'' Akhirnya ia mau juga
ikut. Kami menemui salah seorang customer service officer. Laili namanya. ''Assalaamu'alaikum, Pak Irwan. Ada yang bisa saya bantu?'' suaranya bening dan terkesan manja, namun tidak dibuat-buat. Balutan jilbab coklat itu tak mampu menyembunyikan posturnya yang semampai dan wajah selembut kabut. ''Wa'alaikumsalaam, Mbak Laili. Saya ingin membuka rekening khusus untuk zakat. Oh, ya, kenalkan ini anak sulung saya. Irfan. Irfan, ini Mbak Laili.'' ''Assalaamu'alaikum, Mas Irfan.''
''Wa'alaikumsalaam, Mbak Laili.'' ''Irfan kerja di gedung ini juga, Mbak Laili. Lantai 12.'' ''Oh, ya?'' Laili agak terkejut. ''Kalian pasti enggak pernah bertemu 'kan? Inilah penyakit zaman modern, orang-orang berkantor di satu gedung tapi bisa bertahun-tahun tak pernah berjumpa,'' kataku sambil tertawa.
Bibir tipis Laili mengukir segurat senyum. ''Soalnya Mas Irfan enggak pernah buka tabungan di bank syariah. Duitnya disimpan di bank konvensional semua ya?'' Laili punya selera humor yang bagus. Kulihat Irfan tersenyum kecil. ''Insya Allah saya akan buka rekening di bank syariah, Mbak.''
Keluar dari bank syariah itu, aku mengajak Irfan menghadiri pameran buku Islam di Istora Senayan Jakarta. Pameran yang menampilkan puluhan penerbit Islam itu setiap hari dihadiri oleh puluhan ribu orang. Berbeda dengan pemandangan di Mal Pondok Indah dan KC-21, di sini kebanyakan perempuan muda yang datang mengenakan jilbab. Wajah mereka kelihatan bersih dan matanya lebih suka menunduk ketimbang jelalatan mencari perhatian lelaki.
Seusai menonton pameran buku, aku mengajak Irfan mampir di Hotel Gran Melia, yang terletak di Jl HR Rasuna Said. Kami memesan es lemon tea dan pisang goreng Keju. ''Oke. Mari kita bahas perjalanan dua hari kita. Kamu masih ingat perempuan-perempuan muda di Mal Pondok Indah dan KC-21 kemarin?'' Dia cuma mengangguk. ''Wanita-wanita seperti itu menyenangkan untuk dilihat dan dibawa ke pesta-pesta, tapi belum tentu membuatmu bahagia. Sebaliknya perempuan-perempuan muda berjilbab yang kita saksikan di pameran buku Islam dan bank syariah tadi, mereka lebih mungkin membuatmu menjadi seorang lelaki yang dihargai dan meraih
kebahagiaan sejati. Ayah yakin, di antara mereka itu pasti ada perempuan
impian.''
''Seperti apakah perempuan impian itu, Yah?'' Aku menyeruput es lemon
tea yang tinggal separoh. Kemudian mencomot sepotong pisang goreng keju.
Irfan menunggu dengan tidak sabar. ''Seperti apa, Yah?''
''Kalau kamu bertemu dengan seorang perempuan yang berpadu pada dirinya
kehangatan seorang Siti Khadijah, serta kemanjaan dan kecerdasan seorang Siti Aisyah dua di antara istri-istri Rasulullah itulah perempuan impian.''
''Seandainya aku menjumpai perempuan yang seperti itu, apa yang harus aku lakukan?'' ''Jangan tunggu esok atau lusa. Telepon Ayah saat itu juga. Ayah akan segera melamarkannya untukmu, dan kau harus menikah dengannya paling lambat seminggu setelah itu. Jika kamu mendapatkan perempuan seperti itu dalam hidupmu, dunia ini kecil dan nyaris tak berarti. Rasul pernah berkata, bahwa seorang perempuan yang
salehah lebih berharga dari dunia ini beserta isinya.''
Seminggu kemudian. Aku tengah menulis sebuah ficer tentang pengoperasian
bus way di Jakarta ketika HP-ku berdering. Dari Irfan: ''Ayah, aku sudah dapatkan calon istri. Seorang wanita salehah yang bisa membuatku hidup bahagia.'' Suaranya terdengar bersemangat. ''Oh, ya, siapa namanya?'' ''Nantilah Ayah akan aku kenalkan.'' Berselang lima menit kemudian, Yanti, staf humas bank syariah menelepon. ''Assalaamu'alaikum, Pak Irwan. Tadi Irfan buka rekening di bank syariah. Dia mengobrol cukup lama dengan salah seorang customer service officer kami. Bapak pasti tahu yang saya maksudkan.'' Aku menutup Nokia 9210i itu. Lalu memandang
ke luar jendela kantor. ''Alhamdulillah. Akhirnya kau temukan perempuan
impianmu, Nak.''
Sumber Uknown
Jika memilih untuk mencintai, bersiaplah untuk kehilangan, bersiaplah untuk tersakiti.
Dan ketika gadis pujaannya itu menikah diam-diam di Surabaya, Irfan betul-betul frustrasi. Dia tak mau makan-minum, sehingga akhirnya terkena tifus. Betapa ironis, ketika mantan kekasihnya tengah menikmati bulan madu di Bali, dia justru terbaring di rumah sakit. Lalu, apakah yang dapat dilakukan seorang ayah untuk menghibur anak lelakinya yang patah hati? Untuk membangkitkan kembali semangat juangnya yang hampir mati? Irfan adalah anak yang cemerlang. Sejak kecil dia selalu jadi bintang
kelas. Namun, anak itu pendiam dan perasa. ''Kamu betul-betul menuruni darah Ayah. Selalu serius, mendalam, dan penuh ketulusan kalau mencintai
perempuan. Sehingga, kalau putus cinta betul-betul terpuruk. Padahal, seperti kata peribahasa, dunia ini tidak sedaun kelor. Di dunia ini begitu banyak wanita, Nak,'' ujarku saat berbicara dari hati ke hati sepulangnya ia dari rumah sakit. ''Tapi tidak ada yang secantik dan sebaik Putri, Yah. Dia yang dulunya tak pakai kerudung, kini mulai belajar pakai kerudung. Tapi kenapa ketika keislamannya semakin
sempurna, kok dia tega meninggalkan saya dan menikah dengan manajer
perusahaan elektronik itu?''
''Sudahlah, Nak. Sesuatu yang lepas dari tangan kita memang selalu kelihatan indah. Begitu pula kalau kita kehilangan perempuan yang kita cintai. Mata kita tertutup bahwa di sekeliling kita masih banyak perempuan lain yang mungkin lebih baik dari dia.''
''Aku baru sekali ini jatuh cinta, Yah. Selama SMU dan kuliah, waktuku
lebih banyak aku habiskan untuk belajar, dan organisasi ilmiah di kampus.''
''Ayah paham, Nak. Ayah mau buka rahasia. Sewaktu SMU dulu Ayah mengalami nasib yang mirip kamu. Cinta tak kesampaian, padahal Ayah dan Rini, nama perempuan itu, sama-sama saling mencintai. Bertahun-tahun Ayah nyaris frustrasi dan tak pernah mampu menghilangkan bayang wajahnya. Sampai kemudian, lima tahun setelah itu, Tuhan
mempertemukan Ayah dengan ibumu. Dia wanita tercantik di Cianjur ketika
itu. Baru lulus SMU. Banyak sekali pemuda yang mengincar ibumu. Entahlah, kenapa dia mau menikah dengan Ayah yang ketika itu masih berstatus mahasiswa dan belum punya pekerjaan, kecuali menjadi penulis free lance di koran. Kami menikah hanya dua minggu sejak pertama kali bertemu.'' Irfan termenung. Mungkin ia merenungkan kalimat demi kalimat yang tadi aku ucapkan.
''Nak, laki-laki itu ibarat buah kelapa. Makin tua, makin bersantan. Biarpun jelek, botak dan gendut, kalau punya kedudukan, berharta, dan terkenal, maka gadis-gadis muda antri untuk mendapatkannya. Untuk sekadar jadi teman kencan maupun istri sungguhan.''
''Benarkah?''
''Ya. Dengan modal hanya sebagai wartawan senior dan novelis top saja,
Ayahmu ini seringkali digilai oleh perempuan-perempuan muda. Mereka berusaha mencuri perhatian Ayah dengan berbagai cara. Kalau Ayah tidak kuat iman, Ayah mungkin sering kencan dengan banyak perempuan. Kalau Ayah kurang sabar, Ayah mungkin beristri dua, tiga, atau bahkan empat.''
''Apa yang membuat Ayah bertahan?''
''Ibumu. Dia perempuan yang hebat. Kesabaran, ketulusan, kehangatan dan kasih
sayangnya luar biasa. Hal itu telah ditunjukkannya saat Ayah masih belum
punya apa-apa, belum diperhitungkan orang, bahkan dilirik sebelah mata
pun tidak. Kami menikah dalam keadaan miskin. Bahkan cincin kawin untuk
ibumu baru Ayah belikan lima tahun setelah pernikahan. Tahun-tahun pertama pernikahan, kami sering makan hanya nasi dan garam saja. Namun tak pernah sekalipun Ayah mendengar ibumu mengeluh atau menunjukkan air muka masam. Sebaliknya, Beliau selalu berusaha membesarkan hati Ayah. Bahwa Ayah punya potensi. Bahwa Ayah suatu hari nanti akan jadi orang hebat di bidang sastra maupun jurnalistik.
Dua puluh delapan tahun perkawinan dengan ibumu sungguh merupakan perjalanan hidup yang amat berarti bagi Ayah. Itulah yang membuat Ayah tak pernah mau berpaling kepada perempuan lain. Rasanya sungguh tak adil, setelah menjadi orang yang terkenal dan punya uang, Ayah lalu mencari perempuan lain untuk membagi cinta ataupun sekadar bersenang-senang.''
''Ayah beruntung mendapatkan perempuan sebaik ibu. Tapi aku? Satu-satunya perempuan yang aku cintai kini telah pergi.''
''Jangan menyerah dulu, Nak. Cuti doktermu 'kan masih tiga hari lagi. Bagaimana kalau besok Ayah ajak kau jalan-jalan keliling Jakarta? Kita santai dan cari makan yang enak. Siapa tahu kamu bisa melupakan Putri-mu dan mendapatkan pengganti yang lebih baik.'' Irfan tidak langsung menjawab. ''Ayolah, Nak. Ayah yang akan jadi sopirmu. Kau tinggal duduk di jok depan. Oke?''
Lama baru Irfan mengangguk. ''Baiklah, Ibu ikut?''
''Tidak. Ini urusan laki-laki, Nak,'' sahutku seraya tertawa.
Hari pertama aku mengajak Irfan berkeliling Mal Pondok Indah. Mal yang
terletak di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan itu selalu ramai dikunjungi orang-orang berduit. Hanya dalam hitungan jam kita bisa menyaksikan puluhan bahkan ratusan perempuan muda, cantik dan seksi, keluar masuk mal. Umumnya mereka mengenakan pakaian yang menonjolkan lekuk-lekuk fisiknya, seperti dada, udel, pantat, paha, ketiak dan punggungnya.
Seusai Maghrib aku mengajak Irfan nonton film di Kartika Chandra 21 yang
terletak kawasan Segi Tiga Emas Jakarta, tepatnya Jalan Gatot Subroto. Di sini banyak sekali pasangan yang datang menonton. Umumnya perempuan-perempuannya mengenakan gaun malam yang seksi dan terbuka. Banyak juga yang memakai rok mini ataupun celana blue jean ketat di bawah pinggang sehingga sering kali memperlihatkan celana dalam pemakainya.
Hari kedua aku mengajak Irfan pergi ke kantor sebuah bank syariah.
''Ayah mau setor tabungan dulu sekaligus mau buka rekening khusus zakat.
Mau ikut masuk?'' Irfan mulanya enggan. ''Ayolah.'' Akhirnya ia mau juga
ikut. Kami menemui salah seorang customer service officer. Laili namanya. ''Assalaamu'alaikum, Pak Irwan. Ada yang bisa saya bantu?'' suaranya bening dan terkesan manja, namun tidak dibuat-buat. Balutan jilbab coklat itu tak mampu menyembunyikan posturnya yang semampai dan wajah selembut kabut. ''Wa'alaikumsalaam, Mbak Laili. Saya ingin membuka rekening khusus untuk zakat. Oh, ya, kenalkan ini anak sulung saya. Irfan. Irfan, ini Mbak Laili.'' ''Assalaamu'alaikum, Mas Irfan.''
''Wa'alaikumsalaam, Mbak Laili.'' ''Irfan kerja di gedung ini juga, Mbak Laili. Lantai 12.'' ''Oh, ya?'' Laili agak terkejut. ''Kalian pasti enggak pernah bertemu 'kan? Inilah penyakit zaman modern, orang-orang berkantor di satu gedung tapi bisa bertahun-tahun tak pernah berjumpa,'' kataku sambil tertawa.
Bibir tipis Laili mengukir segurat senyum. ''Soalnya Mas Irfan enggak pernah buka tabungan di bank syariah. Duitnya disimpan di bank konvensional semua ya?'' Laili punya selera humor yang bagus. Kulihat Irfan tersenyum kecil. ''Insya Allah saya akan buka rekening di bank syariah, Mbak.''
Keluar dari bank syariah itu, aku mengajak Irfan menghadiri pameran buku Islam di Istora Senayan Jakarta. Pameran yang menampilkan puluhan penerbit Islam itu setiap hari dihadiri oleh puluhan ribu orang. Berbeda dengan pemandangan di Mal Pondok Indah dan KC-21, di sini kebanyakan perempuan muda yang datang mengenakan jilbab. Wajah mereka kelihatan bersih dan matanya lebih suka menunduk ketimbang jelalatan mencari perhatian lelaki.
Seusai menonton pameran buku, aku mengajak Irfan mampir di Hotel Gran Melia, yang terletak di Jl HR Rasuna Said. Kami memesan es lemon tea dan pisang goreng Keju. ''Oke. Mari kita bahas perjalanan dua hari kita. Kamu masih ingat perempuan-perempuan muda di Mal Pondok Indah dan KC-21 kemarin?'' Dia cuma mengangguk. ''Wanita-wanita seperti itu menyenangkan untuk dilihat dan dibawa ke pesta-pesta, tapi belum tentu membuatmu bahagia. Sebaliknya perempuan-perempuan muda berjilbab yang kita saksikan di pameran buku Islam dan bank syariah tadi, mereka lebih mungkin membuatmu menjadi seorang lelaki yang dihargai dan meraih
kebahagiaan sejati. Ayah yakin, di antara mereka itu pasti ada perempuan
impian.''
''Seperti apakah perempuan impian itu, Yah?'' Aku menyeruput es lemon
tea yang tinggal separoh. Kemudian mencomot sepotong pisang goreng keju.
Irfan menunggu dengan tidak sabar. ''Seperti apa, Yah?''
''Kalau kamu bertemu dengan seorang perempuan yang berpadu pada dirinya
kehangatan seorang Siti Khadijah, serta kemanjaan dan kecerdasan seorang Siti Aisyah dua di antara istri-istri Rasulullah itulah perempuan impian.''
''Seandainya aku menjumpai perempuan yang seperti itu, apa yang harus aku lakukan?'' ''Jangan tunggu esok atau lusa. Telepon Ayah saat itu juga. Ayah akan segera melamarkannya untukmu, dan kau harus menikah dengannya paling lambat seminggu setelah itu. Jika kamu mendapatkan perempuan seperti itu dalam hidupmu, dunia ini kecil dan nyaris tak berarti. Rasul pernah berkata, bahwa seorang perempuan yang
salehah lebih berharga dari dunia ini beserta isinya.''
Seminggu kemudian. Aku tengah menulis sebuah ficer tentang pengoperasian
bus way di Jakarta ketika HP-ku berdering. Dari Irfan: ''Ayah, aku sudah dapatkan calon istri. Seorang wanita salehah yang bisa membuatku hidup bahagia.'' Suaranya terdengar bersemangat. ''Oh, ya, siapa namanya?'' ''Nantilah Ayah akan aku kenalkan.'' Berselang lima menit kemudian, Yanti, staf humas bank syariah menelepon. ''Assalaamu'alaikum, Pak Irwan. Tadi Irfan buka rekening di bank syariah. Dia mengobrol cukup lama dengan salah seorang customer service officer kami. Bapak pasti tahu yang saya maksudkan.'' Aku menutup Nokia 9210i itu. Lalu memandang
ke luar jendela kantor. ''Alhamdulillah. Akhirnya kau temukan perempuan
impianmu, Nak.''
Sumber Uknown
Jika memilih untuk mencintai, bersiaplah untuk kehilangan, bersiaplah untuk tersakiti.
Cinta KuPu2
Di sebuah kota kecil yang tenang & indah, ada sepasang pria & wanita
yang saling mencintai. Mereka selalu bersama memandang matahari terbit
di puncak gunung, bersama di pesisir pantai menghantar matahari senja.
Setiap orang yang bertemu dengan mereka tdk bisa tidak akan menghantar
dengan pandangan kagum & doa bahagia. Mereka saling mengasihi satu sama lain
Namun pd suatu hari, malang sang lelaki mengalami luka berat akibat sebuah
kecelakaan. Ia berbaring di atas ranjang pasien beberapa malam tdk sadarkan
diri di rumah sakit. Siang hari sang wanita menjaga di depan ranjang & dgn
tiada henti memanggil2 kekasih yg tdk sadar sedikitpun.
Malamnya ia berdoa kepada Tuhan agar kekasihnya selamat. Air matanya sendiri hampir kering krn menangis
sepanjang hari.Seminggu telah berlalu, sang lelaki tetap pingsan tertidur spt dulu,sedangkan si wanita telah berubah menjadi pucat pasi & lesu tdk terkira,
namun ia tetap dgn susah payah bertahan & akhirnya
pd suatu hari Tuhan terharu oleh keadaan wanita yg setia & teguh itu,
lalu Ia memutuskan memberikan kpd wanita itu sebuah pengecualian kpd
dirinya. Tuhan bertanya kpdnya "Apakah kamu benar2 bersedia menggunakan nyawamu sendiri utk menukarnya?" . Si wanita tanpa ragu sedikitpun menjawab "Ya".
Tuhan berkata "Baiklah, Aku bisa segera membuat kekasihmu sembuh kembali,
namun kamu hrs berjanji menjelma menjadi kupu2 selama 3 thn. Pertukaran spt
ini apakah kamu juga bersedia?". Siwanita terharu setelah mendengarnya &
dgn jawaban yg pasti menjawab "saya bersedia!".
Hari telah terang. Si wanita telah mjd seekor kupu2 yg indah. Ia mohon diri
pd Tuhan lalu segera kembali ke rumah sakit. Hasilnya, lelaki itu benar2
telah siuman bahkan ia sedang berbicara dgn seorg dokter.
Namun sayang, ia tdk dpt mendengarnya sebab ia tak bisa masuk ke ruang itu.
Dgn di sekati oleh kaca, ia hanya bisa memandang dr jauh kekasihnya sendiri
Bbrp hari kemudian, sang lelaki telah sembuh. Namun ia sama sekali tdk bahagia.
Ia mencari keberadaan sang wanita pd setiap org yg lewat, namun tdk ada yg
tahu sebenarnya sang wanita telah pergi kemana. Sang lelaki sepanjang hari tdk makan & istirahat terus mencari. Ia begitu
rindu kpdnya, begitu inginnya bertemu dgn sang kekasih, namun sang wanita yg telah berubah mjd kupu2 bukankah setiap saat selalu berputar di sampingnya ? hanya saja ia tdk bisa berteriak, tdk bisa memeluk. Ia hanya bisa memandangnya secara diam2. Musim panas telah berakhir, angin musim gugur yg sejuk meniup jatuh daun pepohonan. Kupu2 mau tdk mau hrs meninggalkan tempat tsb lalu terakhir kali ia terbang & hinggap di atas bahu sang lelaki.
Ia bermaksud menggunakan sayapnya yg kecil halus membelai wajahnya,
menggunakan mulutnya yg kecil lembut mencium keningnya. Namun tubuhnya yg kecil & lemah benar2 tdk boleh di ketahui olehnya, sebuah gelombang suara tangisan yg sedih hanya dpt di dengar oleh kupu2 itu sendiri & mau tdk mau dgn berat hati ia meninggalkan kekasihnya, terbang ke arah yg jauh dgn membawa harapan.
Dlm sekejap telah tiba musim semi yg kedua, sang kupu2 dgn tdk sabarnya segera terbang kembali mencari kekasihnya yg lama di tinggalkannya.Namun di samping bayangan yg tak asing lagi ternyata telah berdiri seorg wanita cantik. Dlm sekilas itu sang kupu2 nyaris jatuh dr angkasa.Ia benar2 tdk percaya dgn pemandangan di depan matanya sendiri.
Lebih tdk percaya lagi dgn omongan yg di bicarakan banyak org. Orang2 selalu
menceritakan ketika betapa parah sakit sang lelaki. Melukiskan betapa baik dan manisnya dokter wanita itu.
Bahkan melukiskan betapa sudah sewajarnya percintaan mereka & tentu saja juga melukiskan bahwa sang lelaki sudah bahagia spt dulu kala .Sang kupu2 sangat sedih. Bbrp hari berikutnya ia seringkali melihat kekasihnya sendiri membawa wanita itu ke gunung memandang matahari terbit,menghantar matahari senja di pesisir pantai.
Segala yg pernah di milikinya dahulu dlm sekejap tokoh utamanya telah berganti seorg wanita lain sedangkan ia sendiri selain kadangkala bisa hinggap di atas bahunya, namun tdk dpt berbuat apa2.
Musim panas tahun ini sgt panjang, sang kupu2 setiap hari terbang rendah
dgn tersiksa & ia sudah tdk memiliki keberanian lagi utk mendekati
kekasihnya sendiri. Bisikan suara antara ia dgn wanita itu,ia & suara tawa
bahagianya sudah cukup membuat hembusan napas dirinya berakhir,karenanya sebelum musim panas berakhir, sang kupu2 telah terbang berlalu.Bunga bersemi & layu. Bunga layu & bersemi lagi. Bagi seekor kupu2 waktu seolah2
hanya menandakan semua ini.
Musim panas pd tahun ketiga, sang kupu2 sudah tdk sering lagi pergi mengunjungi kekasihnya sendiri. Sang lelaki bekas kekasihnya itu mendekap perlahan bahu si wanita, mencium lembut wajah wanitanya sendiri.
Sama sekali tdk punya waktu memperhatikan seekor kupu2 yg hancur hatinya apalagi mengingat masa lalu.
Tiga tahun perjanjian Tuhan dgn sang kupu2 sudah akan segera berakhir & pd saat hari yg terakhir, kekasih si kupu2
melaksanakan pernikahan dgn wanita itu. Tempat pernikahan telah dipenuhi org2. Sang kupu2 secara diam2
masuk ke dalam & hinggap perlahan di atas pundak Tuhan. Ia mendengarkan sang kekasih yg berada dibawah berikrar di hadapan Tuhan dgn mengatakan "saya bersedia menikah dengannya!".
Ia memandangi sang kekasih memakaikan cincin ke tangan wanita itu, kemudian memandangi mereka berciuman dgn
mesranya lalu mengalirlah air mata sedih sang kupu2.
Tuhan berkata "Apakah kamu menyesal?".Sang kupu2 mengeringkan air matanya "Tidak".
Tuhan lalu berkata di sertai seberkas kegembiraan "Besok kamu sudah dpt kembali mjd dirimu sendiri".
Sang kupu2 menggeleng-gelengka n kepalanya "Biarkanlah aku menjadi kupu2 seumur hidup".
ADA BEBERAPA KEHILANGAN MERUPAKAN TAKDIR.
ADA BEBERAPA PERTEMUAN ADALAH YANG TIDAK AKAN BERAKHIR SELAMANYA.
MENCINTAI SESEORANG TIDAK MESTI HARUS MEMILIKI,NAMUN MEMILIKI SESEORANG
MAKA HARUS BAIK-BAIK MENCINTAINYA. .
yang saling mencintai. Mereka selalu bersama memandang matahari terbit
di puncak gunung, bersama di pesisir pantai menghantar matahari senja.
Setiap orang yang bertemu dengan mereka tdk bisa tidak akan menghantar
dengan pandangan kagum & doa bahagia. Mereka saling mengasihi satu sama lain
Namun pd suatu hari, malang sang lelaki mengalami luka berat akibat sebuah
kecelakaan. Ia berbaring di atas ranjang pasien beberapa malam tdk sadarkan
diri di rumah sakit. Siang hari sang wanita menjaga di depan ranjang & dgn
tiada henti memanggil2 kekasih yg tdk sadar sedikitpun.
Malamnya ia berdoa kepada Tuhan agar kekasihnya selamat. Air matanya sendiri hampir kering krn menangis
sepanjang hari.Seminggu telah berlalu, sang lelaki tetap pingsan tertidur spt dulu,sedangkan si wanita telah berubah menjadi pucat pasi & lesu tdk terkira,
namun ia tetap dgn susah payah bertahan & akhirnya
pd suatu hari Tuhan terharu oleh keadaan wanita yg setia & teguh itu,
lalu Ia memutuskan memberikan kpd wanita itu sebuah pengecualian kpd
dirinya. Tuhan bertanya kpdnya "Apakah kamu benar2 bersedia menggunakan nyawamu sendiri utk menukarnya?" . Si wanita tanpa ragu sedikitpun menjawab "Ya".
Tuhan berkata "Baiklah, Aku bisa segera membuat kekasihmu sembuh kembali,
namun kamu hrs berjanji menjelma menjadi kupu2 selama 3 thn. Pertukaran spt
ini apakah kamu juga bersedia?". Siwanita terharu setelah mendengarnya &
dgn jawaban yg pasti menjawab "saya bersedia!".
Hari telah terang. Si wanita telah mjd seekor kupu2 yg indah. Ia mohon diri
pd Tuhan lalu segera kembali ke rumah sakit. Hasilnya, lelaki itu benar2
telah siuman bahkan ia sedang berbicara dgn seorg dokter.
Namun sayang, ia tdk dpt mendengarnya sebab ia tak bisa masuk ke ruang itu.
Dgn di sekati oleh kaca, ia hanya bisa memandang dr jauh kekasihnya sendiri
Bbrp hari kemudian, sang lelaki telah sembuh. Namun ia sama sekali tdk bahagia.
Ia mencari keberadaan sang wanita pd setiap org yg lewat, namun tdk ada yg
tahu sebenarnya sang wanita telah pergi kemana. Sang lelaki sepanjang hari tdk makan & istirahat terus mencari. Ia begitu
rindu kpdnya, begitu inginnya bertemu dgn sang kekasih, namun sang wanita yg telah berubah mjd kupu2 bukankah setiap saat selalu berputar di sampingnya ? hanya saja ia tdk bisa berteriak, tdk bisa memeluk. Ia hanya bisa memandangnya secara diam2. Musim panas telah berakhir, angin musim gugur yg sejuk meniup jatuh daun pepohonan. Kupu2 mau tdk mau hrs meninggalkan tempat tsb lalu terakhir kali ia terbang & hinggap di atas bahu sang lelaki.
Ia bermaksud menggunakan sayapnya yg kecil halus membelai wajahnya,
menggunakan mulutnya yg kecil lembut mencium keningnya. Namun tubuhnya yg kecil & lemah benar2 tdk boleh di ketahui olehnya, sebuah gelombang suara tangisan yg sedih hanya dpt di dengar oleh kupu2 itu sendiri & mau tdk mau dgn berat hati ia meninggalkan kekasihnya, terbang ke arah yg jauh dgn membawa harapan.
Dlm sekejap telah tiba musim semi yg kedua, sang kupu2 dgn tdk sabarnya segera terbang kembali mencari kekasihnya yg lama di tinggalkannya.Namun di samping bayangan yg tak asing lagi ternyata telah berdiri seorg wanita cantik. Dlm sekilas itu sang kupu2 nyaris jatuh dr angkasa.Ia benar2 tdk percaya dgn pemandangan di depan matanya sendiri.
Lebih tdk percaya lagi dgn omongan yg di bicarakan banyak org. Orang2 selalu
menceritakan ketika betapa parah sakit sang lelaki. Melukiskan betapa baik dan manisnya dokter wanita itu.
Bahkan melukiskan betapa sudah sewajarnya percintaan mereka & tentu saja juga melukiskan bahwa sang lelaki sudah bahagia spt dulu kala .Sang kupu2 sangat sedih. Bbrp hari berikutnya ia seringkali melihat kekasihnya sendiri membawa wanita itu ke gunung memandang matahari terbit,menghantar matahari senja di pesisir pantai.
Segala yg pernah di milikinya dahulu dlm sekejap tokoh utamanya telah berganti seorg wanita lain sedangkan ia sendiri selain kadangkala bisa hinggap di atas bahunya, namun tdk dpt berbuat apa2.
Musim panas tahun ini sgt panjang, sang kupu2 setiap hari terbang rendah
dgn tersiksa & ia sudah tdk memiliki keberanian lagi utk mendekati
kekasihnya sendiri. Bisikan suara antara ia dgn wanita itu,ia & suara tawa
bahagianya sudah cukup membuat hembusan napas dirinya berakhir,karenanya sebelum musim panas berakhir, sang kupu2 telah terbang berlalu.Bunga bersemi & layu. Bunga layu & bersemi lagi. Bagi seekor kupu2 waktu seolah2
hanya menandakan semua ini.
Musim panas pd tahun ketiga, sang kupu2 sudah tdk sering lagi pergi mengunjungi kekasihnya sendiri. Sang lelaki bekas kekasihnya itu mendekap perlahan bahu si wanita, mencium lembut wajah wanitanya sendiri.
Sama sekali tdk punya waktu memperhatikan seekor kupu2 yg hancur hatinya apalagi mengingat masa lalu.
Tiga tahun perjanjian Tuhan dgn sang kupu2 sudah akan segera berakhir & pd saat hari yg terakhir, kekasih si kupu2
melaksanakan pernikahan dgn wanita itu. Tempat pernikahan telah dipenuhi org2. Sang kupu2 secara diam2
masuk ke dalam & hinggap perlahan di atas pundak Tuhan. Ia mendengarkan sang kekasih yg berada dibawah berikrar di hadapan Tuhan dgn mengatakan "saya bersedia menikah dengannya!".
Ia memandangi sang kekasih memakaikan cincin ke tangan wanita itu, kemudian memandangi mereka berciuman dgn
mesranya lalu mengalirlah air mata sedih sang kupu2.
Tuhan berkata "Apakah kamu menyesal?".Sang kupu2 mengeringkan air matanya "Tidak".
Tuhan lalu berkata di sertai seberkas kegembiraan "Besok kamu sudah dpt kembali mjd dirimu sendiri".
Sang kupu2 menggeleng-gelengka n kepalanya "Biarkanlah aku menjadi kupu2 seumur hidup".
ADA BEBERAPA KEHILANGAN MERUPAKAN TAKDIR.
ADA BEBERAPA PERTEMUAN ADALAH YANG TIDAK AKAN BERAKHIR SELAMANYA.
MENCINTAI SESEORANG TIDAK MESTI HARUS MEMILIKI,NAMUN MEMILIKI SESEORANG
MAKA HARUS BAIK-BAIK MENCINTAINYA. .
Langganan:
Postingan (Atom)