Selasa, 23 April 2013

No Body Perfect

Ini kisah pertemuan kembali dua sahabat yang sudah puluhan tahun berpisah.

Mereka merindukan satu sama lain. Mereka bercerita, bersenda sambil minum

kopi di sebuah café'. Awalnya topik yang dibicarakan adalah soal-soal

nostalgia zaman sekolah dulu, namun pada akhirnya menyangkut kehidupan

mereka sekarang ini.

"Mengapa sampai sekarang kau belum menikah?" Ujar Latif kepada temannya

Borhan yang sampai sekarang masih membujang.

"Hmmm...sebenarnya sampai sekarang ini aku masih belum bertemu dengan

seorang wanita yang sempurna. Itulah sebabnya aku masih membujang. Dulu

waktu aku bekerja aku berjumpa dengan seorang wanita yang cantik dan bijak.

Aku fikir itulah wanita yang ideal untuk aku dan sesuai dijadikan isteri."

"Namun tidak lama selepas mengenalinya..ketika hubungan semakin dekat baru

aku tahu dia sebenarnya amat sombong. Hubungan kami putus sampai di situ"

“Setelah itu aku bertemu seorang perempaun yang cantik jelita, ramah dan

dermawan. Pada pertemuan pertama aku begitu takjub. Jantungku berdenyut

kencang dan ketika itu aku pun berfikir bahwa inilah wanita idealku. Namun

selepas mengenalinya dengan lebih dekat baru aku tahu banyak tingkahlakunya

yang tak baik dan tidak bertanggung jawab.”

”Kemudian, aku bertemu dengan seorang wanita yang manis, baik, periang dan

pintar. Dia sangat menyenangkan bila diajak berbicara. Selalu menyambung

pembicaraan kami dan penuh humor. Tapi terakhir aku ketahui ia dari keluarga

yang berpecah belah dan selalu meminta di luar kemampuan. Akhirnya kami

berpisah."

"Aku terus mencari, namun sering mendapati ada kekurangan dan kelemahan pada

setiap wanita yang aku temui. Hingga pada suatu hari, aku bertemu dengan

wanita ideal yang aku dambakan selama ini. Dia begitu cantik, pintar, baik

hati , dermawan dan penuh humor. Dia juga sangat perhatian dan menyayangi

orang lain. Aku fikir inilah pendamping hidup yang dikurniakan oleh Tuhan

untuk aku..."

"Kemudian bagaimana?" kata Latif tidak sabar melihat Borhan diam seketika.

" Apa yang terjadi? Bagaimana hubungan kau dengan dia sekarang?" tanya Latif

lagi sewaktu mendapati Borhan terus diam.

Kemudian....Borhan bersuara perlahan,"Sebenarnya beberapa hari lalu baru aku

mengetahui bahawa wanita itu juga sedang mencari seorang lelaki yang

sempurna..."

Jadi?

No body's Perfect!
Jangn menyia-siakan siapapun yang ada di hadapan kita.
Belum tentu kita akan mendapat lebih baik daripada apa yang kita ada

sekarang.

Kalau kita mau mencari kesempurnaan,
cermin dahulu diri, apakah sudah sempurna di mata orang lain.

Wahai Lelaki, luruskan wanita dengan jalan yang ditunjukkan Allah.
Didiklah mereka dengan panduan daripada-Nya.

Jangan coba jinakkan mereka dengan harta,
karena nanti mereka semakin liar.

Jangan menghibur mereka dengan kecantikan,
karena nantinya mereka yang semakin menderita.

Kenalkan mereka kepada Allah, zat yang kekal…
karena di situlah puncak kekuatan dunia.

Akal wanita setipis rambutnya,
tebalkan ia dengan ilmu.

Hatinya serapuh kaca,
kuatkanlah dengan iman.

Wanita tanpa iman, ilmu dan akhlak
mereka tidak akan lurus bahkan membengkok.

Bila wanita durhaka,
dunia lelaki akan huru-hara.

Lelaki pula janganlah terlalu mengharapkan ketaatan…
tetapi binalah kepimpinan.

Pastikan sebelum memimpin wanita menuju Ilahi,
pimpinlah diri sendiri kepada-Nya.

Jinakkan diri kepada Allah,
niscaya jinaklah segala di bawah pimpinanmu.

Jangan mengharapkan isteri semulia Fatimah Az-Zahra,
seandainya peribadi tidak sehebat Sayidina Ali Karamallahu Wajhah.....
Begitu jugalah sebaliknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar