No Body Perfect
Ini kisah pertemuan kembali dua sahabat yang sudah puluhan tahun berpisah.
Mereka merindukan satu sama lain. Mereka bercerita, bersenda sambil minum
kopi di sebuah café'. Awalnya topik yang dibicarakan adalah soal-soal
nostalgia zaman sekolah dulu, namun pada akhirnya menyangkut kehidupan
mereka sekarang ini.
"Mengapa sampai sekarang kau belum menikah?" Ujar Latif kepada temannya
Borhan yang sampai sekarang masih membujang.
"Hmmm...sebenarnya sampai sekarang ini aku masih belum bertemu dengan
seorang wanita yang sempurna. Itulah sebabnya aku masih membujang. Dulu
waktu aku bekerja aku berjumpa dengan seorang wanita yang cantik dan bijak.
Aku fikir itulah wanita yang ideal untuk aku dan sesuai dijadikan isteri."
"Namun tidak lama selepas mengenalinya..ketika hubungan semakin dekat baru
aku tahu dia sebenarnya amat sombong. Hubungan kami putus sampai di situ"
“Setelah itu aku bertemu seorang perempaun yang cantik jelita, ramah dan
dermawan. Pada pertemuan pertama aku begitu takjub. Jantungku berdenyut
kencang dan ketika itu aku pun berfikir bahwa inilah wanita idealku. Namun
selepas mengenalinya dengan lebih dekat baru aku tahu banyak tingkahlakunya
yang tak baik dan tidak bertanggung jawab.”
”Kemudian, aku bertemu dengan seorang wanita yang manis, baik, periang dan
pintar. Dia sangat menyenangkan bila diajak berbicara. Selalu menyambung
pembicaraan kami dan penuh humor. Tapi terakhir aku ketahui ia dari keluarga
yang berpecah belah dan selalu meminta di luar kemampuan. Akhirnya kami
berpisah."
"Aku terus mencari, namun sering mendapati ada kekurangan dan kelemahan pada
setiap wanita yang aku temui. Hingga pada suatu hari, aku bertemu dengan
wanita ideal yang aku dambakan selama ini. Dia begitu cantik, pintar, baik
hati , dermawan dan penuh humor. Dia juga sangat perhatian dan menyayangi
orang lain. Aku fikir inilah pendamping hidup yang dikurniakan oleh Tuhan
untuk aku..."
"Kemudian bagaimana?" kata Latif tidak sabar melihat Borhan diam seketika.
" Apa yang terjadi? Bagaimana hubungan kau dengan dia sekarang?" tanya Latif
lagi sewaktu mendapati Borhan terus diam.
Kemudian....Borhan bersuara perlahan,"Sebenarnya beberapa hari lalu baru aku
mengetahui bahawa wanita itu juga sedang mencari seorang lelaki yang
sempurna..."
Jadi?
No body's Perfect!
Jangn menyia-siakan siapapun yang ada di hadapan kita.
Belum tentu kita akan mendapat lebih baik daripada apa yang kita ada
sekarang.
Kalau kita mau mencari kesempurnaan,
cermin dahulu diri, apakah sudah sempurna di mata orang lain.
Wahai Lelaki, luruskan wanita dengan jalan yang ditunjukkan Allah.
Didiklah mereka dengan panduan daripada-Nya.
Jangan coba jinakkan mereka dengan harta,
karena nanti mereka semakin liar.
Jangan menghibur mereka dengan kecantikan,
karena nantinya mereka yang semakin menderita.
Kenalkan mereka kepada Allah, zat yang kekal…
karena di situlah puncak kekuatan dunia.
Akal wanita setipis rambutnya,
tebalkan ia dengan ilmu.
Hatinya serapuh kaca,
kuatkanlah dengan iman.
Wanita tanpa iman, ilmu dan akhlak
mereka tidak akan lurus bahkan membengkok.
Bila wanita durhaka,
dunia lelaki akan huru-hara.
Lelaki pula janganlah terlalu mengharapkan ketaatan…
tetapi binalah kepimpinan.
Pastikan sebelum memimpin wanita menuju Ilahi,
pimpinlah diri sendiri kepada-Nya.
Jinakkan diri kepada Allah,
niscaya jinaklah segala di bawah pimpinanmu.
Jangan mengharapkan isteri semulia Fatimah Az-Zahra,
seandainya peribadi tidak sehebat Sayidina Ali Karamallahu Wajhah.....
Begitu jugalah sebaliknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar