Aku tidak tahu pasti tahun berapa kamu membaca suratku ini. Gadget apa yang telah ditemukan di tahun ini. Berapa harga bensin premium sekarang atau bahkan bagaimana keadaan Timur Tengah. Apakah masih bergejolak seperti saat surat ini aku tulis.Aku juga tidak tahu pasti rupamu kelak seperti apa karena disaat aku menulis surat ini aku belum menemukan apa yang dikatakan orang-orang sebagai “jodoh” yang akan kau sebut dengan sebutan “ibu”.
Aku tak tahu pasti keadaanmu di masa depan nak, tapi satu hal yang kutahu kamu pasti adalah anak yang cerdas dan kritis. Aku paham apabila sikap kritismu suatu saat akan membuat kita berdebat dan sedikit bersitegang,tapi maaf nak, tetaplah argumenku yang tak akan terbantahkan.
Mungkin kamu tidak terlahir di tengah keluarga yang serba berkelebihan dan bergelimangan harta. Tetapi asal kau tahu bahwa aku akan selalu berusaha menyenangkan dan memenuhi kebutuhanmu. Dan kelak kamu harus menirunya untuk proses pendewasaanmu.
Bagaimana dengan cita-cita mu?apakah kau sudah bisa menentukan dan membayangkan dengan pasti?Entah apa yang kau inginkan kami disini akan mendukung serta tidak akan memaksa untuk menjalani apa apa yang jadi keinginan orang tua pada umumnya, menyuruh jadi dokter misalnya.
Kamu lah tumpuan hidup kami kelak,idaman kami kelak seperti ketika orang tua kami yaitu Nenek & kakekmu, menuntun kami membuat masa depan yang cerah. Sampai sekarang pun kami selalu ingin membahagiakan orang tua. Aku berharap kamu juga melakukan hal yang sama untuk kami, orang tuamu kelak :)
Kepada calon anakku yang mempunyai nama Tengah "Almas"
Salam sayang dari Ayah yang jarang serius tapi lebih sering tulus..
NB: titip salam buat ibumu, katakan kalau dia akan selalu cantik...okayy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar