Rabu, 20 Maret 2013

Pesanku

Bagaimana bisa aku sampai di sana
kalau tiba-tiba badai datang menghempasku
aku terjebak dalam pusaran perih

gelap..
hitam..

berputar, berputar
terus berputar

entah kapan berhentinya

Kapan...?

padahal aku harus bertemu dengannya
Sebelum semuanya terlambat
Karena kini waktuku semakin sedikit

pikiranku melayang ke suatu masa

seorang gadis pernah ucapkan satu permintaan padaku
"Bisakah kau jaga rasa cinta ini sampai maut yang memisahkan kita?"
Jika bisa, kalau tiba wktu satu diantara kita yang harus terlebih dahulu tiada, bisakah kau datang padaku untuk mencium mataku dan mengucapkan sekali lagi kalimat terakhir kalau kau mencintaiku.
"Tentu saja bisa." jawabku dengan penuh percaya diri

Aku akan menyusuri pelangi untuk pergi menghampirimu dan datang padamu untuk yang terakhir kali

tak pernah terpikirkan olehku
kalau aku tak kan bisa penuhi permintaanmu
Kini aku dan kamu terpisah sangatlah jauh
Tak mungkin aku sampai menjumpaimu lgi
Dan kini aku dan kamu tak seperti dahulu lagi
Kini dihatimu bukan lagi ada aku tapi dia yang
Selalu ada buatmu.

dan di sini lah aku
Terbaring diam
Menahan sakit yang menusuk disudut dalam dada kiriku
Air mata terus menangisimu
Kini aku coba tuk menjauh dari orang-orang yang menyayangiku
Hingga nanti tiba wktuku
Mereka telah terbiasa tanpa hadirku
 
haruskah rasa ini berhenti di sini
ikut mati bersamaku dan tak kan pernah tersampaikan?

Setidaknya biarkan rasa ini bertahan
kalaupun memang tak tersampaikan
biarkan rasa ini tetap hidup, kembali pada pemilikNya
jangan biarkan dia bodoh hanya karena menungguku


berputar, berputar
semakin keras berputar

wahai badai
jangan hancurkan hatinya

aku berbisik,
berharap gadis itu mendengar
maafku yang sia-sia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar