Jodohku mana ya
Jodoh itu ditunggu atau dicari, Dalam hal ini,istilah "mencari jodoh" tidak serta merta bermakna seperti "mencari nafkah".
"SANGAT BERBEDA" dalam konsep wujud ikhtiarnya.
Secara fisik, mencari nafkah melibatkan gerakan jasmani disebut
bekerja. Dan kemudian memunculkan hak untuk menerima penghasilan
Lain hal dengan mencari jodoh, ikhtiar yg terkandung di dalamnya bermakna "LEBIH DARI" sekedar ikhtiar dhohir.
Bukan tentang perginya kita ke sebuah perkumpulan laki-laki dan
perempuan, untuk saling kenal, memilah dan memilih. Sekali lagi "BUKAN"
tentang itu.
Mengikhtiarkan jodoh, lebih berkenaan dengan mempersiapkan diri untuk pantas menerima jodoh yg sudah ditentukan
Setiap laki-laki atau perempuan, pasti mengidamkan pasangan yg terbaik.
Baik akhlaknya, baik budi pekertinya, baik juga rasa tanggung jawabnya.
Namun idaman ini hanya akan menjadi "ISAPAN JEMPOL" manakala tidak di imbangi dengan perbaikan diri sendiri.
Karena jelas Allah SWT berfirman :
"Perempuan2 yg keji adalah untuk laki2 yg keji dan laki2 yg keji untuk
perempuan2 yg keji (pula), sedangkan perempuan2 yg baik untuk laki2 yg
baik dan laki2 yg baik untuk perempuan2 yg baik (pula). Mereka itu
bersih dari apa yg dituduhkan orang. Mereka memperoleh ampunan dan
rezeki yg mulia (surga)" Q.S An-Nuur 24:26
Jika kita
menginginkan jodoh yg baik sholatnya, maka bersabarlah dengan berjuang
menjadi pribadi yg baik sholatnya. Jika mengharap mendapat pasangan
hidup yg terpuji akhlaknya.
Maka bersabarlah dengan
meningkatkan kesantunan akhlak kita sendiri. Dan persiapan2 itu tidak
hanya membutuhkan satu, dua hari saja. Bisa berbulan2 bahkan bertahun2
lamanya
Sibukkanlah diri dengan memperindah akhlak, yakinlah
bahwa di suatu sudut di bumi Allah ini, telah ada belahan jiwa yg
tertulis untuk dipertemukan dengan dirimu. Berbuat adillah padanya
dengan memantaskan diri untuknya.
Karena, saat ini dia sedang
berjuang pula mempersiapkan dirinya agar pantas bersanding denganmu.
Berdo'alah untuknya, agar dia bersabar menanti ketetapan Sang Khaliq.
Karena perjumpaan telah tertulis di kitab Lauhul Mahfudz dengan tinta
takdir yg telah mengering. "HANYA SOAL WAKTU". InsyaAllah...
Dan wahai hati yg masih mempertanyakan "kapan ya Allah,kapan?"..
Ubahlah pertanyaan itu menjadi do'a. Gantilah ia menjadi sebentuk kata
pujian kepadaNya, pengagungan atas kekuasaanNya, kepasrahan atas
keputusanNya.
Allah Maha Tau Isi Hatimu. Sedang keputusanNya
tak pernah ada dalam kesia2an. Selalu ada rencana baik bagi mereka yg
"MAU BERSANDAR" kepadaNya.
Hanya, kalaupun jodoh duniamu tak
hadir lalu ajal keburu menjemput. Engkau harus berhasil menyelesaikan
ujian itu dengan "CARA YG INDAH".
Demi Allah, Dia telah
pilihkan jalan kemuliaan dalam kesucianmu. Hingga saatnya, kesucianmu
berganti kemuliaan, Surga memang pantas engkau dapatkan...
Wallahu'alam bis showaab.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar