Senin, 13 Mei 2013

3 Hal dari Wanita yang Sulit Ditolak Pria

Catat baik-baik, siapa tahu bisa jadi senjata untuk meluluhkan hati si dia.

Sedang mengincar seorang pria dan belum berhasil mendapatkan perhatiannya? Jangan menyerah begitu saja. Ada tiga "senjata" yang bisa Anda keluarkan.

Sebuah situs hubungan, relationshipheadquarters.net, mengungkap sikap wanita yang sulit sekali sekali diabaikan pria. Segera catat baik-baik, siapa tahu berhasil meluluhkan hati pria incaran.

1. Senyuman manis
Kekuatan senyuman lebih besar yang Anda bayangkan. Bagi pria, lebih mudah mendekati seorang wanita yang terlihat suka tersenyum manis.

Senyum juga menggambarkan sikap percaya diri, kehangatan dan pribadi yang menyenangkan. Namun, karena banyak wanita yang mengganggap kalau senyum bisa menimbulkan kesan yang salah, lalu senyuman jadi terlalu dijaga. Jadi, saat ada si dia, jangan ragu untuk melemparkan senyuman terbaik Anda.

Tersenyum juga bisa jadi tanda penerimaan. Pria sering memerlukan sinyal kalau mereka bisa terus mendekati seorang wanita, sebelum akhirnya mencoba mendekati dan lalu memperkenalkan diri.

2. Pendengar yang baik
Mendengarkan ceritanya dengan seksama dan menunjukkan perhatian sambil menatap matanya. Pria pasti akan ketagihan berbicara lama-lama dengan Anda. Menjadi pendengar yang baik, bisa jadi cara untuk menunjukkan ketertarikan padanya.

Ketika dia memiliki pengalaman baru dan cerita seru, ia pun langsung menghubungi Anda. Ini adalah cara terbaik untuk mencuri hatinya saat pertama kali berbicara lama dengannya.

3. Aura feminim
Anda pasti sudah tahu kalau pria sangat mudah tergoda secara visual. Sebagai wanita, Anda juga pasti langsung melirik pria yang tampak "indah" dari sisi visual. Aura feminim adalah yang paling sulit ditolak pria jika melihat wanita.

Bisa dari rambut yang panjang, potongan busana yang menonjolkan kelebihan tubuh, perhiasan, atau mengenakan busana berwarna lembut. Faktanya, wanita yang terlihat feminim memang lebih mudah membuat pria melirik. (eh)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar