Senin, 06 Mei 2013

Pilihan sang Ibu

Suatu Hari..

Seorang anak Lelaki bertanya
kepada ibunya: “
"Ibu, ajarkan anakmu ini untuk memilih pasangan hidup?"”

Si ibu tersenyum, dan dengan bijak menjawab,

Anakku ,
jangan kau menikahi seorang
lelaki hanya Karena ketampanannya, kelak akan
kecewa, Karena ia pasti akan tua.

Nak, jangan pula memilihnya
hanya dia dikagumi banyak
wanita, Karena kau belum
tahu apa kekurangannya.

Tidak pula Karena nasabnya. jika karena nasab tidak menjamin kemuliaan dirinya.”

“Nak, pilihlah si dia Karena akhlaknya yang mulia.

Pilihlah dia Karena imannya.

“Bu, bagaimana ingin tahu
dirinya akan membuatku
bahagia, padahal belum tentu dia Cantik, terkenal?”Tanya sang anak lagi.

“Nak,  kecantikan ada pada hati
yang merasa. Kaya ada pada hati yang Qonaah.

Terkenal di hadapan manusia belum tentu mulia di hadapan-Nya.”

Perbaikilah akhlakmu, perbaharuilah niatmu,
kuatkan imanmu, perbanyak amalmu…

Lalu jika hari itu tiba

Terimalah sang Gadis yang berani hidup bersamamu.

Setidak-tidaknya dia.berniat baik kepadamu, bukan menggodamu.

Namun Karena keinginannya menjagai kesucian cinta. Kau tentu boleh memilih,

ingatlah, jika kau alihkan selai dari itu yang bersifat sementara, maka kamu pasti akan kecewa.

Kerana boleh jadi itu hanya topeng darinya.”

“Istikharahlah..

Dan.. Jika pilihanmu mantap
padanya…

Menikahlah nak, Karena itu
adalah sebaik-baik penawar
fitnah kau akan rasakan
kebahagiaan

Karena memenangkan Alloh subhanahu wa ta'ala dalam
pilihanmu.

Rasailah cinta bersamanya…
Kelebihannya membuatmu
tersenyum bahagia…

Kekurangannya akan menjadi
bibit-bibit cinta di antara kalian..

Karena kalian tercipta untuk saling mengisi…

Saling memperbaiki akhlak..

Semangati langkahnya,

kukuhkan semangat juangnya.
Harungi bahtera rumah tangga dengan senyum ceria.

Kelak didiklah anak-anakmu
untuk menjadi pejuang yang
setia pada cinta yang
Mulia..

Lahirkan keturunan yang kuat tauhidnya, mulia akhlaknya, kukuh azamnya.

Dan…
Kelak, ibumu ini akan
bahagia menimang cucu
seorang pejuang sejati...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar