Sabtu, 23 Februari 2013

Menata Akhlak Pada Anak Sejak Dini

Menjadi sangat penting bagi orang tua untuk menanamkan akhlak yg baik kepada anak-anaknya. Dan itu tidak bisa instan saat merekat dewasa. Melainkan sudah harus dimulai sejak masa pembentukan kecerdasan emosinya. Sebab, akhlak adalah pengendapan dari kematangan emosi yg ditanamkan secara berulang-ulang selama bertahun-tahun sampai menjadi kebiasaan

Karena akhlak adalah pengendapan emosi, maka ia harus ditanamkan di alam bawah sadar anak. Akhlak bukanlah hasil pemikiran secara logis rasional dengan analisa yg sistematis dan njlimet. Melainkan, "Hanya" sebuah kebiasaan bersikap baik berdasar perasaan belaka.

Karena itu, berhati-hatilah dengan kebiasaan kita sehari-hari sebagai orang tua. Kebiasaan itu bisa ditiru oleh anak-anak kita yg sedang berproses mencari jati dirinya. Jika kita sering berbohong di depan anak, maka ia pun akan menganggap berbohong itu sebagai sesuatu yg lumrah dan kemudian ia otomatis menirunya. Dan kalau itu dilakukannya terus menerus dalam jangka waktu yg lama, tanpa sadar akan menjadi sifat dan akhlaknya. Ia akan menjadi pembohong. Bukan hanya kepada orang lain, kepada orang tuanya sendiri pun akan berbohong

Pembentukan akhlak dimulai dari keteladanan orang tua dan orang-orang disekitarnya. Kerajinan, kedisiplinan, kerja keras, pantang putus asa, penyabar dan tidak tergesa-gesa, jujur dan adil, tenggang rasa dan suka menolong, pemaaf dan rendah hati dan sebagainya, tidak bisa diajarkan secara teori. Melainkan mesti diteladankan dan dibiasakan kepada anak-anak kita sejak kecil. Ia akan menirukan dengan sendirinya dan merasa enjoy dengan akhlak mulia itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar