Menata Akhlak Pada Anak Sejak Dini
Menjadi
sangat penting bagi orang tua untuk menanamkan akhlak yg baik kepada
anak-anaknya. Dan itu tidak bisa instan saat merekat dewasa. Melainkan
sudah harus dimulai sejak masa pembentukan kecerdasan emosinya. Sebab,
akhlak adalah pengendapan dari kematangan emosi yg ditanamkan secara
berulang-ulang selama bertahun-tahun sampai menjadi kebiasaan
Karena akhlak adalah pengendapan emosi, maka ia harus ditanamkan di alam
bawah sadar anak. Akhlak bukanlah hasil pemikiran secara logis rasional
dengan analisa yg sistematis dan njlimet. Melainkan, "Hanya" sebuah
kebiasaan bersikap baik berdasar perasaan belaka.
Karena itu, berhati-hatilah dengan kebiasaan kita sehari-hari sebagai
orang tua. Kebiasaan itu bisa ditiru oleh anak-anak kita yg sedang
berproses mencari jati dirinya. Jika kita sering berbohong di depan
anak, maka ia pun akan menganggap berbohong itu sebagai sesuatu yg
lumrah dan kemudian ia otomatis menirunya. Dan kalau itu dilakukannya
terus menerus dalam jangka waktu yg lama, tanpa sadar akan menjadi sifat
dan akhlaknya. Ia akan menjadi pembohong. Bukan hanya kepada orang
lain, kepada orang tuanya sendiri pun akan berbohong
Pembentukan akhlak dimulai dari keteladanan orang tua dan orang-orang
disekitarnya. Kerajinan, kedisiplinan, kerja keras, pantang putus asa,
penyabar dan tidak tergesa-gesa, jujur dan adil, tenggang rasa dan suka
menolong, pemaaf dan rendah hati dan sebagainya, tidak bisa diajarkan
secara teori. Melainkan mesti diteladankan dan dibiasakan kepada
anak-anak kita sejak kecil. Ia akan menirukan dengan sendirinya dan
merasa enjoy dengan akhlak mulia itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar