Jika ada suatu perubahan maka perubahan itu
datang dari diri kita sendiri, jika ada perbedaan maka kita sendirilah
yang menciptakan perbedaan itu, hidup ini sebenarnya datar bagaikan air
mengalir yang tenang dan terus mengalir melewati jalurnya, tapi mengapa
terkadang terasa hidup ini begitu menyulitkan dan bahkan menyesakkan
dada, jawabannya hanya ada satu, kita tak pernah ikhlas dalam hidup ini.
Sulit memang…ya…itu benar tapi mudah benar..ya itu juga tidak salah,
orang yang selalu ikhlas dalam hidupnya memandang keikhlasan bagaikan
sebuah kebutuhan, tapi orang yang sulit melakukan keikhlasan dalam
hidupnya memandang keikhlasan sebuah penderitaan.
Ada kisah
seorang remaja yang kesehariaanya amat pintar pada suatu ketika tanpa ia
sadari nilai nya lebih rendah dari pada teman sebangkunya, anak
tersebut menangis dan tidak mau berteman dengan teman sebangkunya, anak
tersebut menyesal coba saja dia belajar giat lagi dan banyak lagi unek2
yang ia lontarkan, lalu dia melihat temannya yang tidak begitu pintar
masih tertawa riang walau anak itu tak pernah juara.kemudian ia bertanya
: kenapa dirimu tak sedih jika tak dapat juara, dan kenapa kau tak
benci terhadap teman2mu yang juara?, anak tersebut dengan wajah lugu
menjawab; tugas ku hanya belajar sungguh2 masalah juara itu urusan yang
kuasa, jika aku belum juara maka itu bukan rezeki ku.
Remaja
itu hanya diam, jangan kan untuk mencoba ikhlas dengan keadaan,
bersyukurpun aku tak pernah akan juara yang selama ini ku raih.
Ada seorang wanita dengan dua anak, pada saat anak2 nya sudah remaja,
tiba-tiba suaminya pergi, ibu tersebut shock, dan benar2 tidak terima
dengan keadaan,keluar masuk rumah sakit pun dilaluinya, paranormalpun
telah letih didatanginya, pada suatu hari ia melihat ibu2 dengan 8 anak
tanpa suami harus memungut barang bekas untuk memenuhi kehidupannya,
tiba2 saja ia berhenti dan menghampiri ibu tersebut lalu bertanya dengan
wajah penasaran : “ bu…tidak letihkah anda..? lalu mana suami anda..?
Ibu tersebut menjawab kenapa harus letih jika semua ini kujalani dengan
ikhlas dan hanya mengharapkan ridho illahi, suami ku telah pergi 5
tahun yang lalu, aku yakin Allah pasti akan memberikan ganti yang lebih
baik, mungkin melalui kebahagiaan dari anak2ku, karena semua ini adalah
kehendak yang kuasa, kami sekeluarga selalu berusaha dan tetap Allah
yang menjadi pengadilan yang paling adil dan bijaksana.
Ibu tersebut hanya diam, jangan kan menerima keadaan dengan ikhlas shalat pun aku tak pernah.
Cukup 2 cerita singkat itu membawa kita pada sebuah arti, begitu indah
sebuah keikhlasan dan begitu pahit jika keindahan hidup ini tak pernah
kita syukuri.
Ingatlah!!!
Ketika kerjamu tak dihargai, maka saat itu kau sedang belajar tentang ketulusan
Ketika usahamu dinilai tak penting, maka saat itu kau sedang belajar tentang keikhlasan
Ketika hatimu terluka dalam maka saat itu kau sedang belajar tentang memaafkan
Ketika kau merasa lelah dan kecewa, maka saat itu kau sedang belajar tentang kesungguhan.
Sukses Buat Sahabat!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar